Salah Paham Pembawa Sial

808 51 14
                                    

"kita lihat saja nanti boruto. Kau pasti akan jatuh kedalam dekapan ku lagi".ucap wanita itu dengan angkuhnya memperlihatkan belahan dadanya yang cukup besar untuk menggoda mantan kekasihnya itu

"Kau pikir aku akan tergoda dengan mu? Cih, bahkan milik istriku lebih besar dari milikmu!".ledek boruto dengan nada serius karena benar adanya jika postur tubuh Sarada lebih sexy serta imut dibandingkan dengan mantan tidak berguna nya itu, ya ibarat antara bumi dan langit

"Ayolah boruto, apa kau tidak ingin menyentuh ini?".goda wanita itu dengan membuka beberapa kancing bajunya untuk memperlihatkan kedua balon miliknya sedangkan boruto enggan untuk menatapnya dan malah melirik kearah lantai

Tanpa menatap lawan bicaranya boruto berdiri. Tapi bukan karena tergoda melainkan untuk mengambil sebuah gelas yang terletak di atas meja lalu menyiram wajah dan juga tubuh wanita itu membuat sang mpu menjerit karena refleks tiba-tiba mendapatkan air mancur gratis.

"Sudahlah cukup main-main nya. Sekarang kau pergi dari ruangan pribadi ku ini!" Bentak boruto sembari menarik paksa tangan wanita menuju ambang pintu

"Lepaskan aku boruto! Ingat dulu kau sangat mencintai ku! Aku yakin kau tidak akan tega melihat wanita yang kau cinta menderita bukan? Aku juga tau jika kau masih menyimpan perasaan untuk ku".dengan kepedean tingkat dewa wanita itu berucap membuat boruto menghentikan aksinya sejenak karena perutnya seketika mual saat mendengarkan ucapan mantan kekasihnya yang sudah tidak waras dengan terus mengaku bahwa ia sangat mencintai nya

Cih, setelah meninggalkan nya demi laki-laki lain hanya karena dulu ia masih polos dan juga culun kini wanita itu datang kembali kedalam hidupnya lalu dengan seenak jidat mengatakan bahwa ia masih menyimpan rasa untuknya? Yang benar saja!

Itu tidak mungkin! Bagi boruto mantan kekasihnya itu hanya lah sampah karena hanya mencintai laki-laki dengan memandang harta dan juga ketampanan serta kesempurnaan karakteristik nya. Benar-benar wanita gila!

"Jangan bermimpi terlalu tinggi. Dulu aku memang mencintaimu tapi sekarang tidak lagi, karena aku sudah memiliki wanita yang yang berlipat-lipat lebih baik dari mu. Dia menerima ku apa adanya bukan sepertimu yang menerima ku hanya untuk memanfaatkan saja".

"Dia tulus mencintaiku, merawat ku dan memberikan ku segala cinta yang dimiliki nya. Tidak sepertimu yang dengan mudah meninggalkan ku hanya karena ada laki-laki yang lebih sempurna dariku. Kau tau? Dengan kedatangan mu ke dalam kehidupan ku lagi itu tidak akan membuat ku kembali padamu, itu semua justru menunjukan bahwa kau lah yang belum bisa melupakan ku".

"Penyesalan memang selalu datang diakhir cerita. Ya dulu aku juga pernah merasakan yang namanya penyesalan bahkan penyesalan itu sampai sekarang juga masih saja menghantuiku. Sarada adalah gadis yang berhasil merubah segala sifat buruk ku yang tercipta oleh mu, dia yang mengajarkan ku apa itu cinta, dia mengajarkan ku apa itu perjuangan, dia juga lah yang mengajarkan ku tentang banyak hal termasuk sakitnya kehilangan orang yang dicintai".

"Disaat semua orang menjauhi ku, dia adalah gadis pertama yang menandatangi ku. Menawarkan ku segala cinta yang dimiliki olehnya tapi sayang nya dulu aku pernah menyia-nyiakan nya sama seperti kau yang dulu pernah menyia-nyiakan ku. Tapi aku bersyukur karena Sarada masih mau menerima ku meskipun aku sudah menyakiti hatinya dengan sangat dalam. aku sudah memiliki wanita yang sempurna jadi aku tidak ingin mencari wanita lain selain dirinya".

Itulah sederetan kalimat yang diucapkan oleh boruto membuat wajah wanita itu merah padam menahan emosi karena ia merasa tidak terima jika mantan nya itu secepat ini melupakan nya padahal dulu dia sangat gigih dalam memperjuangkan nya.

"Aku tidak perduli mau kau mencintai ku atau tidak tapi yang jelas aku ingin kau segera pisah dengan istri mu itu!".teriak wanita itu dengan sangat histeris sembari menunjuk-nunjuk kearah arah boruto membuat pemuda tampan bersurai kuning itu mengerutkan dahinya dengan bingung.

My Overprotective HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang