Kau Membuat ku Candu Sarada

2.2K 82 21
                                    

Setelah selesai mengurusi masalah acara pernikahan untuk satu minggu yang akan datang, kini boruto dan jiga sarada sedang berada di wastafel untuk membersihkan wajah sarada yang masih seperti badut keliling.

Tangan kanan boruto terulur untuk menyeret salah satu kursi kemudian mendudukan kekasihnya tercintanya di kursi tersebut, ia mencuci kedua tangan nya terlebih dahulu sebelum menyentuh wajah kekasih tercintanya.

karena menurutnya tangan yang boleh menyentuh permukaan kulit yang begitu lembut itu harus lah bersih! Tidak boleh ada sedikit pun noda didalam nya! Satu lagi harus menggunakan sabun anti kuman sebanyak mungkin!

Barulah ia bisa menyentuh wajah kekasihnya yang begutu lembut dan kenyal membuat boruto ingin segera memakan nya.

Hah andai saja jika kedua pipi yang bulat seperti bakso itu bisa dimakan mungkin boruto akan menjadi orang pertama yang selalu memakan pipi bulat itu disetiap detik yang ia lalui.

"Sarada tangan ku sudah bersih bukan?".tanya boruto sembari memperlihatkan kedua tangan nya yang terbuka lebar kemudian mendekatkan kedua tangan itu pada wajah kekasihnya

"Bersih boruto-kun".jawab sarada yang sudah mencolek-colek kedua telapak tangan boruto membuat sang mpu tak kuasa menahan tawa nya karena selain menggemaskan ini juga membuat nya merasa sangat geli bagaikan dikelikitik oleh bulu ayam

"Hahaha Coba cium wangi gak?".tanya boruto lagi tanpa menghentikan tawanya bahkan kedua ujung matanya juga sudah mengeluarkan air mata karena terlalu lama tertawa

Sedangkan sarada hanya menurut saja kepada pangeran pisangnya lalu mendekatkan hidungnya pada kedua telapak tangan pangeran pisangnya itu, pangkal hidung milik sarada yang cukup mancung itu menempel pada telapak tangan boruto kemudian menarik nafas sedalam mungkin untuk memastikan bahwa tangan pangeran pisangnya ini sewangi kembang tujuh rupa.

Boruto menghentikan tawa nya, kedua pandangannya tertuju pada kekasihnya yang sedang sibuk memperhatikan tangan nya hingga boruto hanya bisa melihat surai raven nya saja. Melihat banyak helaian rambut yang menutupi wajah kekasihnya itu membuat boruto gemas sendiri hingga ia menyisipkan sebagian rambut itu ke belakang telinga nya agar ia bisa dengan bebas melihat wajah kekasih tercintanya itu.

"Sarada bagaimana jika kita pergi ke salon untuk memotong sedikit rambutmu?".tawar boruto yang mengucapkan kalimat ini dengan hati-hati karena beberapa waktu lalu kekasih tercintanya itu hampir saja menangis histeris hanya karena tidak ingin berpisah dengan rambut panjang nya

"Tapi salad pengen punya rambut yang panjang kayak Princess rapunzel boruto-kun".jawab sarada yang mejauhkan wajah nya dari tangan pangeran pisangnya lalu duduk kembali di kursi yang tadi disediakan oleh sang pangeran tampannya itu

"Tapi wajah cantik mu itu selalu tertutupi oleh rambut panjang mu sarada".balas boruto sembari menyentuh kedua pundak kekasih nya dengan begutu lembut sedangkan sang lawan bicara memalingkan wajahnya kearah lain

"Pokoknya salad pangen punya rambut panjang!".ucap sarada setengah berteriak membuat boruto sedikit terkejut saat mendengar kekasihnya menaikan nada bicaranya

Kedua pipi yang semakin bulat karena sering diberi makan satu truk disetiap harinya oleh sang juragan tomat itu tampak mengembung sempurna dengan mengerucutkan bibirnya membuat boruto semakin gemas lalu ia memainkan kedua pipi yang tampak seperti balon itu.

Tangan boruto terus saja memainkan kedua pipi bulat itu hingga ia mencubit pelan bibir kekasihnya yang sedang manyun seperti seekor bebek membuat sang mpu mendecak sebal kemudia mengulum bibir nya sendiri hingga masuk kedalam mulutnya agar pangeran pisangnya itu tidak bisa mencubit bibirnya lagi.

My Overprotective HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang