arti kebahagiaan

861 43 4
                                    

Rasa bahagia yang amat mendalam membuat tubuhnya nyaris saja tidak sanggup bergerak, rasa bahagia mulai menjalar di sekujur tubuhnya dan bahkan rasa bahagia ini tidak bisa dideskripsikan oleh kata-kata. Boruto, dia adalah seorang pria yang kini merasa bahwa dirinya telah menjadi pria sejati dan juga sempurna karena sebentar lagi keluarga kecilnya akan terasa semakin sempurna dengan kehadiran sosok bayi kecil.

Boruto memang tidak tau atau lebih tepatnya belum tau berapa bayi mungil yang akan dimilikinya tapi boruto berharap jika bayi itu sangat lah banyak. Boruto sudah tidak sabar untuk menimbang beberapa begitu banyak bayi di kedua tangannya dan Boruto siap untuk bergadang sepanjang malam hanya untuk menjaga mereka agar tidak mengusik waktu tidur sang istri.

"Boruto apa kau tidak ingin melihat kondisi istri mu? Kau adalah suaminya itu berati kau yang paling berhak untuk masuk lebih awal daripada kami."ucap Naruto sembari menyentuh salah satu pundak putranya membuat sang mpu tersadar dari segala lamunannya tadi.

Senyum semanis gula pasir tanpa oplosan Naruto lemparkan kepada sang putra, sebagai seorang ayah tentu Naruto tau seperti apa rasa bahagia yang kini sedang dirasakan oleh putranya ini. Dulu Naruto juga pernah diam mematung saat Hinata membiarkan dua bayi kembar untuknya dan mereka adalah Boruto dan juga Himawari. Naruto berharap jika putranya juga akan memiliki bayi mungil yang kembar sama seperti dirinya karena dengan itu akan semakin menambah kebahagiaan yang tidak bisa dibayar oleh apapun.

"Naruto benar, kau adalah orang pertama yang pantas untuk masuk dan melihat kondisi istrimu." Kali ini si bungsu Uchiha lah yang angkat bicara setelah sekian lama terdiam karena tidak percaya jika putri kesayangannya akan menjadi seorang ibu. Hah.... Ngomong-ngomong soal ibu, Sasuke jadi teringat dengan mendiang istrinya itu.

Sekarang Sarada sudah tumbuh dewasa bahkan dia akan menjadi seorang ibu jadi apa ini sudah waktunya inti Sasuke membongkar segala kebusukannya dan mengatakan yang sebenarnya kepada putri kesayangannya itu mengenai keberadaan Sakura? Ya sepertinya Sasuke harus melakukan hal itu karena menyimpan rahasia sebesar ini cukup menyiksanya.

Mendengar satu persatu saran yang diberikan oleh ayah dan juga mertuanya membuat otak cerdas Boruto berfungsi dengan amat cepat. Kepalanya menggeleng sebagai bentuk penolakan dan tidak setuju atas saran yang mereka berikan karena menurut Boruto, semua orang pantas mengetahui seperti apa kondisi Sarada diwaktu yang bersamaan bukan diatur siapa yang lebih pantas seperti ini.

"Tidak Tou-San, paman, kita akan masuk bersama saja. Karena kalian juga layak untuk melihat kondisi Sarada tanpa harus menunggu giliran."Hinata terkekeh pelan saat menyadari bahwa putranya sudah semakin terlihat dewasa. Sejak dulu Hinata juga sudah sangat yakin jika Sarada bisa mengubah segala sikap buruk putranya dan membuatnya menjadi laki-laki yang penuh dengan kehangatan.

"Sekarang kau sudah dewasa ya, Kaa-San tidak menyangka jika kau sudah cocok menjadi seorang ayah. Sarada-Chan pasti akan sangat bangga kepada mu,"ujar Hinata dengan lembut, masih saja terkekeh geli dalam menanggapi perubahan drastis yang dialami oleh putranya. mendengar hal itu sontak saja membuat Boruto tersipu Malu, wajahnya sudah merah kental saat membayangkan bahwa Sarada akan memberikan banyak bayi mungil untuknya.

Naruto dan juga Sasuke saling menatap satu sama lain, kilas balik mengenai masa lalu kembali menghampiri mereka. Keduanya sama-sama tidak menyangka jika kesalahan dimasa lalu yang amat fatal itu pada akhirnya bisa menciptakan kebahagiaan yang tidak terbayarkan. Ternyata memang benar apa yang dikatakan oleh orang bijak diluar sana jika setelah hujan pasti akan ada pelangi.

"Teme aku tidak menyangka jika kita akan menjadi kakek-kakek yang dipenuhi oleh rambut berwarna putih seperti Kakashi-Sensei!" Tawa kebahagiaan yang bersumber dari Naruto menggelar di rumah sakit, menampar keras bahu tetap Sasuke membuat sang mpu nyaris saja melemparkan lawan bicaranya itu kedalam istana pafa cacing.

My Overprotective HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang