Ajakan

1 1 0
                                    

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

"Makasih Jo" turun Mel dari sepeda motor vespa Jo, dan menunggu Jo melepaskan helm nya.

Jo mengangguk, merapikan rambut Mel yang berantakan karena memakai helm. Perbuatannya itu membuat Mel menegang, dia merasakan detak jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya, dan juga hawa panas terasa menjalar pada pipinya.

"Jo, please gue belum bisa kaya dulu lagi, lo tahu hati gue perlu waktu untuk  menerima perlakuan lo yang kaya gini. Saat gue udah bisa menerima perhatian lo lagi berarti hati gue udah sembuh untuk tidak mengharapkan lo lagi bisa bersama sama gue Jo" Terang Mel dengan nada bergetarnya pada Jo, dan dia masuk ke dalam rumahnya tanpa melihat lagi Jo.

Jo mengepalkan tangannya, dia benci situasi seperti ini dia tahu jika mereka memilih untuk berpacaran pun itu tidak akan menjadi sebuah akhir yang bahagia.

Jo pun sama dia sebenarnya perlu waktu untuk menyemangati hatinya agar dia bisa sembuh dari luka ini. Dia dan Mel masih remaja, masih banyak fase-fase kehidupan yang belum mereka lakukan. Mungkin dengan seiringnya waktu mereka akan menemukan kebahagian untuk hatinya, dan juga luka di masa remaja ini menguatkan bahwa rasa suka dan cinta tak perlu saling memiliki.

*****

Mel keluar dari kamar mandi di kamarnya setelah tadi berbicara seperti itu pada Jo Mel masuk ke kamarnya dan cepat-cepat membersihkan dirinya dan juga mendinginkan kepala serta hatinya dengan mandi agar kembali bugar, semoga.

Mel duduk di kasurnya setelah menyisir rambut basahnya, dan mengambil ponselnya di dalam tas sekolahnya yang masih tergeletak di tengah kasurnya.

Kafka

Besok lo nonton turnamen futsal di sekolahan gue, soalnya lawannya dari sekolahan lo

Ada sebuah pesan baru masuk saat dia membuka aplikasi untuk pesan itu, ternyata Kafka sepupu Caca yang tadi meminta nomernya untuk di simpan oleh Mel, dan Mel tadi sempat menyimpannya saat dia akan pulang bersama Jo.

Me

Gue nonton  kayanya, soalnya temen gue tanding.

Setelah itu Mel keluar dari aplikasi pesan itu karena sepertinya Kafka tidak sedang online. Dia ingat waktu sebelum liburan sekolah Jo dan tim futsal sekolahannya memang sudah sering berlatih untuk turnamen futsal terkahir untuk angkatan Jo dan ternyata turnamennya di lakukan di sekolah sebelah.

Mel masuk lagi ke aplikasi pesan itu saat ada getaran pertanda pesan baru masuk.

Jo

Besok bareng sama gue, lo juga harus ikut nontonin gue maen futsal di sekolah sebelah. Berangkat dan pulang sama gue.

Ternyata Jo yang mengiriminya pesan itu, walaupun hatinya belum bisa di ajak berdamai tapi dengan seperti ini dengan melawan keinginan hatinya yang menolak ajakan Jo, alih-alih seperti itu Mel mengiyakan saja ajakan Jo itu karena dia ingin melatih hatinya biar terbiasa dengan perasaan sakit tak berdarah itu.

Me

Oke

***** 

Tak terasa pagi sudah menjelang dan hari ini adalah hari di mana Jo ikut dalam turnamen sekolahannya untuk terkahir kalinya, karena Jo sudah kelas XII jadi dia sedang pusing-pusingnya dengan banyak tugas, dan latihan-latihan untuk ujian semester ini adalah semester terkahir Jo sebagai siswa SMA Cakrawala.

Jo sudah siap dengan setelan olahraganya, dia sedang duduk di motor vespanya menunggu Mel yang belum keluar juga dari rumahnya itu. Jo hari ini tidak menumpang sarapandi rumah Mel, karena mamanya sudah membuat sarapan kesukaannya Jo.

Seorang gadis manis dan imut dengan rambut sebahunya itu baru keluar dari rumah yang Jo sedang tunggu-tunggu tuan rumahnya keluar. Gadis itu Mel, menghampiri Jo dengan sedikit berlari.

"Maaf lama, tadi ada sesuatu yang lupa aku bawa" ucap Mel pada Jo yang masih saja selalu terpukau pada kecantikan yang Mel punya.

Jo mengangguk tidak apa-apa karena pertandingan di mulai agak siangan dan juga ini salah Jo saja yang datang menejmput Mel kepagian. Padahal rumah mereka berhadapan tapi Jo tetap menunggu Mel di luar rumahnya takut Mel kabur jika Jo menunggu Mel di rumahnya itu, apalagi Jo kadang tidak percaya pada pesan yang Mel balas apa dan akhirnya seperti apa. Sebenarnya Mel itu jagonya buat phpin orang, dan Jo adalah salah satu korban php dari Mel, dari segi apapun.

Setelah melihat Mel naik di boncengannya dengan tenang, Jo mengendarai motornya untuk ke sekolahannya dulu.

Tak ada pembicaraan selama perjalanan mereka menuju sekolah, biasanya dulu mereka sering membicarakan hal-hal receh dan membuta perjalanan pagi mereka ke sekolah tidaklah gabut seperti sekarang. Jo dan Mel saling menghargai hati mereka untuk sekarang dengan membuat sedikit sekat dalam pertemanan mereka dengan tidak banyaknya mengobrol dan membicarakan sesuatu yang akan menimbulkan perasaam aneh di saat hati mereka sedang saling menyembuhkan.

Setelah sampai di sekolahan, Mel turun seperti biasa menunggu Jo melepas helm yang dia pakai. Setelah selesai Mel beriringan dengan Jo untuk pergi ke kelas masing-masing dulu, hanya sekedar untuk mendengarkan pengumuman bahawa sekolah hari ini bebas dari pelajaran, karena guru-guru rapat untuk membahas kelas XII yang sebentar lagi ujian kelulusan serta di adakannya turnamen Futsal di sekolah sebelah, sebenarnya turnamennya bukan Futsal saja ada berbagai cabang olahraga yang di ikut sertakan dalam turnamen yang di lakukan di sekolah sebelah.

Setelah guru masuk ke dalam kelas-kelas, pengumuman pun di beberkan, untuk hari ini mereka hanya sekolah setengah hari setelah mereka beres-beres dahulu kelas masing-masing dan baru di bolehkan untuk pulang atau menonton turnamen di sekolah sebelah.

******

Assalamualaikum

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Assalamualaikum...

Maaf ya kalau masih banyak typo, dan juga maaf ya kalau ceritanya masih berantakan🙏

JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, AND SHARE YA!🤗🤗🤗😘

Yang nggak suka boleh di skip saja😚

KAMU [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang