05. Atka Gerhanandar Laksmana
❄️❄️❄️
Atka membuka pintu utama rumahnya, ia sangat lelah hari ini. Setelah pulang sekolah tadi ia harus tanding futsal bersama anak sekolah tetangga, bukan tandingan besar-besaran, sebenarnya hanya untuk menjaga silaturahmi, begitulah kira-kira. Baru selangkah memasuki rumah rasanya ia sudah seperti berada dipasar ikan. Rasa lelahnya semakin memuncak ketika melihat dua adiknya sedang beradu bacot.
"Udah ga usah ngeles deh Bang, balikin novel Dere!"
"Orang ga ada di gue, gimana gue mau balikin!"
"Ihh Abanggg, balikinn! Dere baru beli kemarin, belum selesai baca juga!"
"Dasar Markonah berapa kali gue bilang ga ada di gua tu novel!"
" Di Abangg!"
"Ga ada Re, suerr,"
"Masa?"
"Iyaa, ya Allah. Punya adek kok gini amat ya?" ucap Zyan frustasi.
"Masa sihh, terus dimana dongg?"
"Kemarin terakhir liat dimana Re?" suara berat Atka mengalihkan pandangan Zyan dan Dere bersamaan.
"Abanggg," ucap Dere sambil berhamburan memeluk Atka.
"Abang keringetan Re," peringan Atka.
"Hilihh, modus tuh Bang, jangan mau di peluk-peluk sama makhluk kaya Dere, ntar ketularan tololnya," cibir Zyan tanpa sadar diri, perasaan dia juga ga pintar-pintar amat.
"Ngiri bilang bos," balas Dere santai. "Bang, masa novel Dere ilang," curhat gadis itu sambil melepaskan pelukannya dari badan Atka.
"Kemarin terakhir liatnya dimana?" tanya Atka lagi mengulangi.
"Waktu makan cemilan sama Bang Zyan kemarin malem," ceritanya sambil mengingat.
"Di mana?" tanya Atka.
"Di ruang keluarga," balas Dere cepat.
"Yan?" kata Atka melirik Zyan dengan Alis terangkat.
"Ga tau Iyan Bang suerr," balas Zyan sambil jarinya membentuk huruf v. "Lagian lo bocah pake baca-baca novel segala bukannya baca buku pelajaran!" omel Zyan pada adiknya.
"Ihh Bang Atka, masa Bang Iyan bilang Dere bocah," adu Dere pada abang tertuanya.
Zyan memutar matanya malas, "adu terosss."
"Yang dibilang Bang Iyan bener Re, kamu masih kelas 8 SMP harusnya banyakin baca buku pelajaran aja," nasehat Atka berusaha sabar. Mendengar itu membuat Zyan besar kepala tentunya, ia bersedekap dada merasa bangga pada dirinya sendiri.
"Yaudah, Abang keatas dulu mau istirahat. Masalah novel mu coba tanya bunda nanti," ucap Atka sambil beranjak menuju tangga.
"Bunda di kantor Bang sama ayah," cemberut Dere.
"Dasar dongo! Udah di bilangin nanti nanyanya pas bunda udah pulang!" kesal Zyan yang seakan ingin menenggelamkan adiknya itu di kolam ikannya pak haji.
KAMU SEDANG MEMBACA
She's Not Snow White [On Going]
Teen Fiction⚠️ Mengandung kata-kata kasar dan tindakan kekerasan, tidak untuk ditiru. (Jangan lupa follow akun Author!) ... "Dia lelah, dia rapuh, tapi rasa sakit itu tidak menginginkannya untuk beristirahat." Salju Dalivona, gadis dengan sejuta rasa sakit, me...