She's Not Snow White [On Going]

15

Baca akhir part sebelumnya, supaya kalian ingat alurnya 😅

Vote dulu ya...

Happy reading...

❄️❄️❄️

15. Keluarga Laksmana.

"Turun,"

Salju tersentak ketika ia mendengar bariton berat Atka. Ah- sepertinya ia terlalu asyik bercerita sampai lupa kalau ia telah sampai.

"Makasih ya Kak..." ucap Salju sambil melepas sealtabet. "Kakak mau mampir dulu?" tawarnya lagi dengan senyum ramah.

Atka yang mendengar tawaran Salju mengerutkan keningnya, bagaimana bisa gadis ini menawarinya masuk sedangkan rumah ini milik---

"Ya Allah Kak!!! Kita kayaknya salah alamat deh!!!" panik Salju, kala mata sembabnya menangkap sebuah rumah megah yang berdiri kokoh di depannya.

"Ini bukan rumah gue, Kak. Rumah gue ga semewah ini, lagian Kak Atka kan juga pernah liat rumah gue,"

"Ini rumah g--"

"Yuk, Kak balik. Malu kalo di liatin pemilik rumah, ntar dikiranya kita mau maling," ajak Salju, dengan cepat gadis itu menarik lengan Atka dan berniat membawanya kembali kedalam mobil.

"Ini rumah gua, Salju Dalivona,"

"E-eh?"

Salju tersentak kala suara berat itu menggema di telinganya. Bukan, bukan hanya suara berat milik lelaki itu yang membuatnya tertegun, melainkan juga kalimatnya.

"Ru-rumah Kak Atka?" tanya Salju bingung, kini gadis dengan rambut sebahu itu menatap Atka dengan bingung.

"Iya," jawab Atka datar.

Salju diam, gadis itu bingung. Ya, Salju sangat bingung, kenapa kakak kelas dingin ini membawa Salju kerumahnya? Padahal tadi Atka sendiri yang mengatakan padanya bahwa laki-laki itu akan mengantarnya pulang, tapi kenapa malah membawa Salju kerumahnya.

Atka mendengus menatap Salju, gadis di depannya ini kenapa malah diam seperti orang blenk yang sangat kebingungan.

"Ayo masuk," ajaknya, lalu menarik tangan Salju dan mulai berjalan memasuki halaman rumahnya.

"Ettttt---- Stop, Kak," panik Salju.

"Cih! Apalagi?" tanya Atka kesal.

"Kenapa? Kenapa lo bawa gue kerumah lo?" tanya Salju di sela kepanikannya. Salju panik? Tentu saja, siapa yang tak panik jika tiba-tiba di bawa kerumah seseorang dengan kondisi se-kacau ini. Bagaimana jika nanti ia bertemu dengan keluarga Atka? Akhh! Salju tak tahu respon seperti apakah yang ia dapatkan jika keluarga Atka melihat cowok itu membawa gadis dengan kondisi kacau sepertinya.

Atka mendengus kasar, lelaki jangkung itu berbalik menghadap Salju, mengambil telapak tangan Salju yang terluka dan menekan bagian lukanya.

"Akh--" Salju meringis, gadis itu menatap Atka bingung.

"Sakit?"