Jangan lupa Voment ✨
🪐
"Lega banget seharian gak digangguin psikopat." Kata Lia pada diri sendiri sambil berjalan santai menuju rumahnya. Ia sekarang berada di gang yang biasanya.
B
eberapa langkah ia berjalan, Lia mendengar teriakan seseorang. Ia sadar, teriakan itu bukan untuknya.
BUGH
"Bangun lo kalo berani !" "Ini balesan buat lo karena udah gangguin geng kita. Rasain !"
Lia tersentak mendengar teriakan itu. Lia tau apa yang sedang terjadi. Ia memperlambat langkahnya dan mencoba sedikit menguping.
Ditemukannya pemandangan, tiga pria bertubuh kekar memukuli satu remaja laki - laki hingga tak berdaya, dan darah sudah menyelimuti kulitnya.
Lia berniat kabur dan bodo amat, tapi entah kenapa hatinya sama sekali tak mengizinkan. Ia malah berjalan menuju para berandal.
"HEI ! Satu lawan tiga, pengecut banget ?"
Teriakan Lia menghentikan mereka. Mereka menyeringai tajam melihat seorang gadis cantik yang dengan bodohnya malah masuk kedalam kandang buaya.
"Siapa kau ? Mau pergi ke neraka bersamanya ?" Kata salah seorang pria sambil menunjuk kearah laki - laki itu.
"Kalian saja yang ke neraka. Yang pecundang kan kalian. "
"Dasar Jalang !"
Pria kekar itu emosi dan menarik tubuh Lia dengan kasar menghadapkan pada laki - laki yang mereka pukuli tadi. Lia meringis kesakitan karena tarikan itu.
Tas Lia diambil paksa dan digeledah. Mereka menemukan uang lima puluh ribunya yang tersimpan didalam dompet.
"Lo cantik - cantik tapi miskin. Ngapain nawarin diri kalo gak ada uang ? Oh, apa lo mau nawarin tubuh lo."
Pria bertubuh tegap itu melepaskan cengkeramannya yang erat di leher Lia. "Akh..."
"Laki laki ini cowo lo, ha ?" Tanya salah satu preman itu.
"IYA !" Sangat diluar dugaan. Entah apa yang membuat Lia menjawab pertanyaan itu dengan lantang. "Awas sampe kalian sentuh dia lagi, membusuk di penjara kalian. Karena gue udah telfon polisi."
Bos preman mengalihkan pandangannya ke arah laki - laki itu lalu menjambaknya tak santai. "Pacar lo ya ? Cantik juga. Gue akan lepasin lo, tapi cewek lo buat gue."
Laki - laki itu tak menjawab, ia sudah lemah dan remuk. Padahal Lia gemetaran sambil menunggu polisi datang. 'Duuuh, ini gimana kalo aku mati duluan. Masih pengen mamam sate, hiks'
Brandalan tadi melakukan hal gila. Ia mencoba memeluk paksa Lia bahkan mengoyak seragamnya. Lia memberontak tapi tak akan bisa jika ini berlanjut.
Lia meringis karena perlakuan kasar mereka. Namun belum sampai mereka menelanjangi Lia, laki - laki lemah itu mulai bangkit.
Ia bangun lalu memukul bos berandalan itu dengan marah. Jatuh lah air mata Lia yang ia tahan sejak tadi karena tak mau terlihat lemah dimata para berandalan itu.
Berandalan itu kabur karena bos nya sudah tak berdaya untuk berkelahi, Lia duduk dan terisak. Laki - laki itu berjalan terseok. Ia pergi dari situ tanpa mengucapkan sepatah kata pada Lia.
Meninggalkan Lia sendirian yang sedang kebingungan. Dan baiklah, itu Lia menyesal. "Lah, bangsat ! Nggak ada terimakasihnya."
'Dunia akan kejam jika aku mencoba ramah.'
🪐
KAMU SEDANG MEMBACA
BE BETTER [Lee Know ♡ Lia]
FanfictionGadis ini jatuh pada rasa sepi, kecewa, sakit dan hampa, tiba sang Adam datang membawa sinar hangat pembawa senyum masa depan. "Hai tampan ! Aku ingin selalu berada dalam dekapan mu. Aku menginginkan mu di kehidupan ini." "Aku tau. Makanya jangan pe...