Makasih yang udah vote💙 yang masih jdi siders semoga dibukakan pintu hatinya yah😏
H+2
-e n j o y-
Malam ini kesunyian menemani Rachel yang sejak tigapuluh menit yang lalu menatapi bulan lewat kaca jendela.
Dirinya sendirian, karena ketiga roommate-nya sedang menjalankan sholat Maghrib.
Rachel tidak berbohong saat dirinya bilang sedang haid ke Ana tadi siang-- kalo boleh jujur sekarang Rachel lapar, dirinya tidak tau kapan makan malam di Pesantren ini.
Suara decitan pintu terbuka memenuhi gendang telinga Rachel, buru-buru dirinya menolehkan kepala dan melihat Salma.
"Lo mau makan ga?" tanyanya.
Kebetulan, Rachel pun mengangguk.
"Yaudah ayo, buruan pake jilbab Lo. Erin sama Ana udah nungguin nasi Lo sama gue!"
Dengan langkah cepat, Rachel menyambar jilbab langsungan yang ada diranjangnya, tak lupa memakai gardigan, lalu mendekati Salma.
Rachel dan Salma mensejajarkan langkah mereka, menuruni anak tangga untuk menuju ruang aula khusus tempat makan.
Mata Rachel tidak bisa diam, menyusuri setiap sudut yang ada disekelilingnya.
"Nanti kalo disana, Lo jangan ngomong gue-elo sama gue, Erin dan Ana. Okey? Mulai sekarang Lo harus pakai topeng" celetuk Salma yang diakhiri oleh kekehan.
"Sudah terduga, gue bakal sama munafiknya kayak mereka semua!" jawab Rachel.
Salma menepuk pundak Rachel, "Tenang aja, Lo bakal terbiasa sama itu semua. Inget, Lo ga sendiri disini Ra!"
Rachel cuma mengangguk.
Salma mengedarkan atensinya mencari Erin dan Ana, dan berhenti saat objek yang dicari melambaikan tangan.
"Itu mereka!" Salma menarik tangan Rachel.
Rachel dan Salma ikut lesehan disamping Erin dan Ana, mereka membentuk lingkaran.
Erin seolah paham sama tatapan Rachel saat melihat menu makanan dihadapan mereka.
Karena Rachel ada disamping kanannya, Erin menepuk pundak Rachel, "gue paham sama yang lo rasain sekarang, tapi lo bakal mati kalo cuma ngeliatin aja" bisiknya.
Santri baru --Rachel, menatap manik Erin, lalu memajukan badannya dan mendekati badan Erin dan Salma yang kebetulan ada disampingnya, Ana ikut memajukan badan untuk mendengarkan apa yang akan dibicarakan Rachel.
"gamau tau, kalian harus cerita kenapa kalian bisa ada disini!"
Lalu Rachel mengembalikan posisinya, diikuti semuanya, dan mereka serempak mengangguk.
Didalam hati, Rachel bersorak gembira. Karena walaupun dirinya harus memakai topeng, ia tidak sendiri-- melainkan ada ketiga teman? yang senasib sama dengannya.
|fake SANTRI|
Waktu sudah menunjukkan jam 10, namun Rachel tidak menemukan tanda-tanda ketiga roommate-nya akan datang.
Dirinya sudah kenyang karena sudah menghabiskan dua roti sobek dan dua susu kotak kesukaannya, dan yang ia sesali adalah sekarang dirinya merasa mengantuk, padahal dirinya ingin mendengar cerita dari teman barunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
fake santri | سانتري وهمية
Fanfiction『Edisi Ramadhan』 ❝perubahan yang sangat memuakkan, namun juga memuaskan. Ini benar-benar niat, namun kehadirannya juga dampak dari berubahnya kepalsuan ini❞ "Kamu berhasil" ujar pemuda sembari memandang bangga gadis dihadapannya. "Itu karenamu!" gad...