H+28
-e n j o y-
Pukul 03.32 wib, alarm diatas nakas samping tempat tidur Rachel pun berdering, mengusik sang empu yang baru saja tertidur 30 menit lalu.
Rachel merasakan perut polosnya yang ditindih oleh tangan kekar suaminya.
Ia pun menepuk-nepuk lengan tersebut,
"Kenapa Mom? Kurang?" tanya Bayu dengan suara seraknya.
Plak!!
"Bangun ihh, sahur!" jawab Rachel sedikit kesel.
"Lima menit lagi" ucap Bayu sambil mempererat pelukannya ditubuh Rachel.
"Dad ish! Aku mau mandi, nanti keburu imsak!"
"Ahh; sakithh!"
"Hehe maaf, abisnya-- gede!"
Rachel melotot, terus memukul lengan Bayu tanpa ampun.
"Aw! Aw! Sakit Mom! Iya maaf"
"Yaudah lepas ishh!!"
Bayu pun mengendurkan pelukannya, Rachel pun menarik selimut mereka untuk menutupi tubuh polosnya agar tidak ke ekspos disaat ia berlari kekamar mandi.
"MOMMY NANTI TERBANG ISH!"
Rachel hanya menggeleng mendengar ocehan random dari suaminya.
Tok tok tok
Pintu kamar mandi diketuk tak santai oleh Bayu, "Mom, mandi bareng yuk! Biar ga makan waktu banyak"
"Yang ada nambah waktu kalo mandi bareng!" jawab Rachel dengan nada sewot, ia pun langsung mengguyur badannya tanpa memperdulikan celotehan Bayu.
Lima belas menit akhirnya Rachel keluar dengan hanya menggunakan handuk, "ISH DAD PAKE CELANA!" teriak Rachel sambil nutup matanya.
Bayu cengengesan sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Udah sering liat juga, pake malu-malu segala!"
"MESUM BANGET SIH! SANA BURUAN MANDI!"
Berjalan menjauhi Bayu dan segera berpakaian agar ia dengan cepat menyiapkan menu sahur.
------
Rachel memanasi masakan tadi malam sambil sesekali memejamkan matanya ngantuk, baru saja tertidur akibat pergulatannya dengan sang suami-- alarm sudah mengganggunya.
Akhirnya sekarang ia mengantuk. Salahkan saja Bayu, selalu ga inget waktu kalo udah dihadapi dengan tubuh sang istri.
Ting.
Microwave pun sudah berbunyi, Rachel yang tadi memejamkan mata pun langsung tersentak kaget-- lalu ia buru-buru mengeluarkan tumis cumi dari sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/262657735-288-k39169.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
fake santri | سانتري وهمية
Fanfic『Edisi Ramadhan』 ❝perubahan yang sangat memuakkan, namun juga memuaskan. Ini benar-benar niat, namun kehadirannya juga dampak dari berubahnya kepalsuan ini❞ "Kamu berhasil" ujar pemuda sembari memandang bangga gadis dihadapannya. "Itu karenamu!" gad...