Selamat berbuka puasa🙏🏻❤️
H+4
-e n j o y-
Sore ini Rachel, Erin, Ana dan Salma sudah ada dilapangan Voli, mereka bertiga duduk di-tribun bagian bawah --barisan ke empat dari bawah.
Bukan hanya mereka saja, lapangan Voli hari ini sangatlah ramai. Bahkan warga sekitar Ponpes pun ada yang ingin menonton pertandingan.
Terlihat dibawah sana, dua belas orang beda tim itu sedang berdiskusi dengan dua panitia.
Rachel juga dapat melihat Raja --kembarannya, bersama pemuda yang tadi siang bikin dia kesal.
"Ganteng-ganteng kan Chel?" bisik Ana.
"Percuma ganteng kalo belum pacaran sama gue"
"Anjing banget kamu!"
"Eh itu siapa dah yang setim sama Raja?"
"Mana?" tanya Erin.
"Itu yang nomor punggungnya 22"
"Itu senior, walaupun seumuran sama kita. Tapi dia emang dari awal udah ada disini" jawab Ana.
"Masa kamu gainget? Kan itu juga kemarin yang jalan sama Raja! Dia tuh temen sekamarnya Raja" sambung Salma.
Rachel cuma ngangguk doang.
Arena Voli semakin ramai, pun pertandingan sebentar lagi dimulai. Mata Rachel terus melihat satu objek yang baginya sangat menarik, entahlah Rachel suka seseorang yang ada dilapangan.
Menarik batinnya.
Setelah beberapa menit menunggu, akhirnya suara peluit pun terdengar arti menandakan mulainya permainan.
Rachel melihat Raja akan men-service bola, dan permainan dimulai.
Sorak-sorai dan seruan terdengar memenuhi arena voli, skor awal dimenangkan oleh timnya Raja dengan skor 20:17.
Sekarang kedua tim break sejenak.
Terlihat Raja berlari mendekati tribun, menghampiri kembarannya --Rachel.
Dengan gerakan cepat, Raja merebut minuman isotonik yang ada ditangan Rachel. Membuat pemiliknya mendengus kesal.
"Elah! Beli sendiri sih!"
"Berisik!"
"Nyenyenye!"
Terlihat beberapa teman Raja mendekatinya.
"Aduh Ja! Kamu ga boleh gitu, kalo sampe kamu ketauan ustadz atau ustadzah bisa gawat lho!" celetuk pemuda yang tadi sempat menarik perhatian Rachel.
"Hehehe, maaf deh Bay! Saya udah kebiasaan gini sama dia, ohiya dia ini kembaran saya. Jadi saya sama dia masih mahrom" jelas Raja sambil senyum ngejelasin ketemen-temennya.
"Astagfirullah, maaf sudah suudzon. Assalamualaikum ukhti, saya Bayu Pangalila teman seasrama Raja, maaf telah berperasangka buruk" ucap Bayu sambil menunduk kepada Rachel.
"E--ehh? eumm-- waalaikumsalam ga papa kok, santai aja" jawab Rachel kalem membalas senyuman Bayu.
Sontak ketiga roomate, dan kembarannya terkejut, apa ini? Kenapa Rachel berubah menjadi kalem didepan Bayu-- begitulah pikiran mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
fake santri | سانتري وهمية
Fanfic『Edisi Ramadhan』 ❝perubahan yang sangat memuakkan, namun juga memuaskan. Ini benar-benar niat, namun kehadirannya juga dampak dari berubahnya kepalsuan ini❞ "Kamu berhasil" ujar pemuda sembari memandang bangga gadis dihadapannya. "Itu karenamu!" gad...