dua lima | خمسة وعشرين

213 51 5
                                    


















H+24






-e n j o y-





5 tahun kemudian...






"Halo? Mas dimana?"

Seorang gadis mapan itu sekarang sedang menelisik sekitar, mencari mobil calon suaminya yang katanya ingin menjemput dirinya.

"Lima menit lagi aku sampe, ini macet parah"

Sang gadis hanya mengangguk paham walaupun seseorang yang ia telpon tidak bisa melihatnya.

Sore ini terlihat jalanan Ibu Kota sangat padat, bukan hari ini saja namun setiap hari-- bahkan setiap saat. Ia kembali mendudukan pantatnya dikursi yang memang disediakan didepan Butik miliknya-- Ruby's Boutiqe.

Sesuai yang dikatakan seseorang yang ia telpon, sekarang ia dapat melihat sebuah mobil yang tak asing baginya berwarna silver menepi.

Seseorang yang didalamnya bahkan menurunkan kaca jendela samping untuk sekedar menyapa gadisnya.

"Maaf ya telat!" ucapnya.

Rachel-- gadisnya itu tersenyum sembari memasuki mobil miliknya.

"Assalamualaikum" ucap Rachel.

"Waalaikumsalam" jawab sang pemuda-- Bayu.

Lima tahun berlalu dengan begitu cepat, sekarang mereka sudah menemukan jati diri masing-masing-- Rachel yang sekarang sudah menjadi seorang designer profesional yang memiliki butik sendiri hasil kerjanya semasa kuliah.

Bayu yang sekarang melenceng menjadi producer music yang bekerja dibawah naungan Ayahnya sendiri, tapi tidak lama dirinya akan menjadi pewaris dari Agensi milik sang Ayah.

Jika ada yang bertanya, bagaimana hubungan mereka?

Alhamdulillah, hubungan mereka sangat baik.

Namun bukan berarti mereka tak punya masalah, malah bisa dibilang lika-liku permasalahan selalu datang menghampiri hubungan mereka.

Contoh nyatanya seperti seminggu lalu, Rachel yang sekarang sangat paham dengan karakternya Bayu-- begitupun dengan Bayu yang sudah paham betul dengan karakter Rachel.

Membuat mereka sangat-sangat mengerti satu sama lain, permasalannya memang terbilang sepele-- namun Bayu yang keras kepala dan Rachel yang bener-bener bawel membuat masalah sangat mudah datang.

Seperti Minggu lalu, Rachel yang tidak tega melihat kantung mata Bayu yang menghitam membuatnya menegur sang calon suami.

"Mas ga istirahat?;"

Bayu melihat Rachel dengan tampang marah pun hanya memamerkan giginya, seolah tidak terjadi apa-apa.

Rachel pun menggeram, "Aku ga ngelarang Mas buat bikin lagu, tapi jangan sampe lupa kesehatan juga dong!"

fake santri | سانتري وهميةTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang