lima belas | خمسة عشر

224 68 17
                                    












H+14





-e n j o y-









Mobil yang berisikan Rachel, Raja, Bayu, Bunda Arin dan Ayah Mino, sudah ada dijalan. Banyak obrolan yang membuat suasana terasa hangat, setelah pulang dari Pondok.

"Bayu ga mau bukber dirumah?" tanya Bunda Arin.

"Iya, katanya orang tuamu masih di Bogor, gapapa kalo mau nginep dirumah" sambung Mino.

Bayu tersenyum, "Ga apa-apa emang Bun, Om?" tanya Bayu.

"Ya ampun gapapalah, Ayah mu itu sahabat Om! Masa kamu nginep dirumah ga boleh"

"Ga enak Om, soalnya dirumah Om ada Rachel!"

"Lho kok aku? Aku ga gigit tau!"

"Maksutnya Bayu bukan itu Chel, tapi dia gamau tetangga salah paham. Bener kan Bay?" jelas Mino.

Bayu terkekeh pelan, "Iya Om"

"Tapi kan Bukber aja ga masalah dong Bay? Nanti Bunda suruh Raja nemenin kamu, buat sahur!" ujar Bunda.

"Yaudah iya Bunda"

Dijok paling belakang Rachel bingung, keluarga-nya seolah-olah sudah sangat akrab sama Bayu. Tapi kenapa awal ketemu dia sama Bayu— pemuda itu terkejut dengan interaksi dia sama Raja.

"Kayanya Achel doang yang baru kenal Mas Bay" celetuk Rachel yang sedari tadi bingung.

"Eh? Kamu manggil Bayu 'Mas'? Ya ampun gemes, padahal kamu sama Bayu— lahirnya duluan kamu Chel"

"Iyakan! Achel awalnya manggil nya tanpa Mas, tapi kata Erin aku harus manggilnya pake Mas, jadi yaudah ngikut aja— eh kebiasaan"

"Btw pertanyaan aku ga dijawab"

"Kan udah aku bilang tadi, kamu ga pernah jemput aku, jadinya baik kamu sama Bayu ga saling kenal!" jawab Raja yang dari tadi asik nyimak.

Rachel ber-oh ria.

"Oya, Danny kemana? Ga kangen apa sama Kakak!"

"Danny kan belum libur" jawab Bunda.

Hening sejenak, "Tapi kayanya ga masalah deh Bay kalo kamu mau nginep! Lagian tetangga perumahan mana peduli, orang penghuninya sibuk semua" lanjut Bunda.

Memang komplek perumahan Raja dan Rachel itu orangnya elit semua, dan mayoritas orang-orangnya sibuk-sibuk— kayak pergi sebelum matahari terbit, pulang pas semua orang udah tidur, gitu.

"Ohiya Bay! Lagian gamungkin kamu mau nekat ngapa-ngapain Rachel" setuju Raja.

"Iyasih, lagian kalo kamu ngapa-ngapain Rachel— ada tiga cowok yang siap tempur sama kamu" gurau Ayah Mino sambil memandang sok galak Bayu dari spion.

Semuanya ketawa kecuali Rachel, "Apa-apaan sih Rachel ga paham kalian ngomongin apa"

Raja sama Bayu menghadap kearah Rachel yang lagi masang wajah lugu.

Mereka sebenernya ga percaya, ya gimana mau percaya orang Rachel aja background nya bad girl, masa ngomongin gituan ga paham— gitu pikirnya.

fake santri | سانتري وهميةTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang