Tujuh belas

2.2K 372 88
                                    

Dibawah ada yang balikan.

Suasana pensi benar-benar sangat meriah. Panggung besar yang sudah di hias dan di tata sedemikian rupa terlihat sangat apik dan cantik.

Di bagian depan, sudah banyak sekali para penonton yang berkumpul untuk menyaksikan acara pembukaan kegiatan pensi, yang di awali dengan penampilan band sekolah.

"SELAMAT PAGI SEMUA"

"PAGIIIIII"

"Wahh kayaknya kalian lagi semangat nih, gak sabar nunggu penampilan dari band 'GAS WAE'  kannn?"

'IYAAAAAA"

Yeji tampak tersenyum manis, kepangan rambutnya bergerak lucu, seiring dengan gerakan semangat dari tubuhnya.

"OKEYYY, gak usah lama lama, mari kita sambut band 'GAS WAE' "

"Wooooooohoooooo"

Hyunjin lantas bertepuk tangan heboh, mendapati grub band milik Bomin tampak akan memulai acara menyanyi mereka.

"Eh- Jeno?"

Pemuda yang memakai baju panitia itu tampak tersenyum tipis ke arah Hyunjin, kemudian mendudukkan diri di kursi samping kanan Hyunjin, membuat Eric yang berada di samping kiri Hyunjin mendelik tak terima.

"Lu ngapain disini si, bangsat?"

Jeno menyeringai kecil, kemudian menatap remeh Eric.

"Terserah gua, gua ketos dan ketos bebas milih tempat duduk"

Eric hampir saja berdiri, tapi di tahan oleh Hyunjin dan langsung di berikan tatapan ganas oleh pemuda manis itu.

"Diem dulu kalian, Bomin udah mau mulai nyayi"

"Tes tes"

"Wuhuuyyy BOMINNNN ARGHHHH"

"Pertama tama, gua mau ngucapin selamat ulang tahun ke 37, buat sekolah ini, semoga sukses terus kedepannya dan bisa lebih maju dari sekarang"

"Dan kedua, kayaknya kita langsung nyanyi aja gimana?"

"IYAAAAAAA"

"YOK, 'GAS WAE' "

Suasana konser tampak ramai setelahnya, Bomin juga tampak tertawa sambil melompat kesana kemari.


Seberapa pantaskah kau untuk ku tunggu
Cukup indahkah dirimu untuk selalu ku nantikan
Mampukan kau hadir dalam setiap mimpi burukku
Mampukah kita bertahan di saat kita jauh
Seberapa hebat kau untuk ku banggakan
Cukup tangguhkah dirimu untuk selalu ku andalkan, oh
Mampukah kau bertahan dengan hidupku yang malang, woho
Sanggupkah kau menyakinkan di saat aku bimbang

Bomin tertawa, manis sekali. Jujur saja, Eric yang berada di panggung bagian depan juga ikut tersenyum setelahnya, apalagi mendapati mata Bomin yang tiba tiba mengarah ke dirinya.

Pemuda manis itu lantas, mengemjreng gitarnya dengan semangat, saat mendekati reft, dirinya menatap tepat ke arah Eric.

Celakanya
Hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar-benar memahamiku
Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka
Celakanya
Hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
Di antara pedih aku slalu menantimu

Kembali dengan senyumannya yang manis, Bomin memberikan satu kedipan mata ke arah Eric dan hal itu membuat Hyunjin heboh sendiri.

"MAJU BURUANN, IKUT BOMIN NYAYI"

Meski dengan tampang ragu, Eric akhirnya berlari ke panggung, menaiki panggung dengan bantuan sang gitaris lainnya, kemudian mendapat mic dan langsung mendekati Bomin.

Mereka berdua tampak menyayi bersama, dengan suara yang tampak pas. Eric bahkan merengkuh bahu Bomin, sama sama tertawa bahagia saat keduanya kembali menyayikan reft.

Celakanya
Hanya kaulah yang benar-benar aku tunggu
Hanya kaulah yang benar-benar memahamiku
Kau pergi dan hilang ke mana pun kau suka
Celakanya
Hanya kaulah yang pantas untuk kubanggakan
Hanya kaulah yang sanggup untuk aku andalkan
Di antara pedih aku slalu menantimu

Mungkin kini kau t'lah menghilang tanpa jejak
Mengubur semua indah kenangan
Tapi aku slalu menunggumu di sini
Bila saja kau berubah pikiran oh hey hey

"Wohooooooo"

Lagu pembukaan selesai di nyayikan, sorokan penuh kegembiraan jelas kembali terdengar.

Dengan wajah sumringah, Yeji lantas naik ke atas panggung.

"GIMANAAA? SUKA DENGAN TAMPILAN GRUB GAS WAE?"

"IYAAAAAA"

Kembali tertawa, Yeji lantas bergerak menghadap Bomin dan Eric.

"Tadi kejutan banget loh, Eric tiba tiba ikut gabung sama Bomin, suaranya juga bagus banget, chemistry kalian berdua dapet, apa jangan jangan pacaran yah?"

Pertanyaan menggoda dari Yeji, sontak kembali mendapat sorokan dari arah penonton.

"Hahaha, itu kayaknya masalah pribadi, jadi mending kita lanjut ke acara sapaan dari kepala sekolah"

Setelahnya, grub band Gas Wae tampak turun panggung, dengan tertib para pemuda yang berisi anak kelas 11 dan 12 itu menuju ke belakang panggung.

"Hyunjin"

Menoleh, Hyunjin lantas di hadapkan dengan Jeno yang entah dari mana tiba-tiba membawakan dirinya satu Boneka beruang bewarna putih kecil dengan setangkai bunga mawar merah.

"Ambil, buat lu biar nambah semangat waktu ntar tampil"

"Makasih, Jeno"

Jeno mengangguk, kemudian tersenyum manis sambil mengelus rambut Hyunjin.

"Ayo balikan, gua sayang sama lu" bisik Jeno pelan, Hyunjin menolah dengan pandangan kaget.

"Aku kan udah pacaran sama Eric.."

"Gua tau itu boongan, lagian apa lu kagak kasian sama Bomin? Dia berjuang dapetin Eric satu tahun"

Hyunjin langsung terdiam setelahnya, sebelum akhirnya mengangguk kecil.

"Tapi jangan nyakitin aku lagi yah? Soalnya aku gak mau nangis lagi, capek tau"

Jeno tersenyum manis, kemudian mengambil tangan Hyunjin, lantas ia cium pelan.

"Gak bakal gua sakitin, makasih udah ngasih kesempatan"

Baik Hyunjin dan Jeno akhirnya tersenyum satu sama lain.

"Jadi balikan?"

"Huum"

"Haha, love you"































































Fyi. Akhirnya balikan, sempet bingung sih bikin alur mereka balikan.

Btw Bomin sama Eric nih, di kasih problem dulu kan? Biar lebih kerasa sakitnya wkwk.

Love❤️❤️❤️

Backstreet•Jenjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang