Dua sembilan

1.6K 268 12
                                    

Selamat membaca

Sengaja di up sekarang biar ntar malem tinggal up satu chapter aja.

"Cantik banget"

Ucapan spontan itu keluar dari bibir Jeno, mendapati Hyunjin yang sudah siap dengan pakaian yang dia kenakan.

Hanya sebatas sweater putih dengan dasar biru muda. Rambut yang di beri 3 jepit rambut kecil. Celana Levis warna senada.

Sungguh cantik.

"Aku cowok ihhh"

Hyunjin merengut, kemudian menatap sebal ke arah Jeno.

Pemuda tampan itu terkekeh, kemudian mengecup sayang dahi Hyunjin.

"Bukan cantik kayak cewek"

"Terus?"

"Lebih ke indah"

Blushh

Ah baiklah, Hyunjin salting. Pipi pemuda cantik itu merah merona, bahkan hingga ke telinga.

"Ih panas wajahku, diem kamu"

Jeno tergelak geli, kemudian menunduk, menepuk pipinya menggunakan telunjuk, berkode agar Hyunjin mencium pipinya.

Hyunjin menurut tentu saja.

Cup

"Huh, kebiasaan minta cium terus, udah ayo berangkat, nanti telat"

Jeno yang memang lemah dengan suara Hyunjin merajuk lantas mengangguk. Tangannya dengan hangat menggenggam tangan Hyunjin. Membawanya menuju motor.

Sekarang kita liat pasangan Eric dan Bomin.

"Apa liat liat? Naksir lu?" kata bomin sinis dan di tanggapi anggukan oleh polos oleh Eric.

Bomin salting.

Bgst.

"A-apasih, udah cepetan keluar sana. Ntar telat di marahin Jeno, mampus"

"Bentar ay"

Bomin tersentak, kemudian mematung.

Eric mengecup sudut bibirnya.

Sekali lagi,

Eric mengecup sudut bibirnya.

"Manis, pakek liblam rasa anggur yah?"

Eric berkata dengan nada pelan, cenderung lembut. Bomin mau tak mau mengangguk gagap.

"I-iya"

Seringai kecil timbul di bibir pemuda yang menjabat sebagai sahabat dari Hyunjin itu.

"Cium boleh? Tapi di mobil aja"

"Eummm"

Dan yah, anggukan kecil Bomin berikan kepada Eric. Tak mau memakan waktu lama, pemuda dengan jaket kulit itu langsung menarik cepat pergelangan tangan sang kekasih.

Keduanya berada di mobil, dengan Bomin yang tepat duduk di pangkuan Eric.

"Bentar... Hmphhhh"

Bibir pemuda imut yang sudah di lapisi liblam anggur itu di lumat sensual oleh Eric, bahkan lidah juga ikut berpartisipasi, membuat suara kecupan yang sangat khas.

"E-eric nghh"

Ciuman berpindah, kini leher Bomin lah sasarannya. Lidah Eric tampak menjilat nikmat leher putih jenjang itu, sesekali menggigit nya, kemudian menghisap nya. Hingga sebuah kissmark terlihat jelas di leher Bomin.

"Cantik"




















































Fyi. Wuhuu, ntar malem chapter terakhir yah:( isinya cuma tentang Erbo sama Jenjin ngedate hihihi.

Dahh❣️❣️❣️

Backstreet•Jenjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang