Dua tiga

1.9K 300 27
                                    

Selamat membaca.
Warn ada adegan ciuman (cuma di pipi sih ehe)

"Iya om, makasih"

Jeno dengan senyuman tipisnya, lantas menggenggam tangan Hyunjin, saat sudah mendapatkan persetujuan dari calon mertua.

"Om, Tante, saya bawa anaknya dulu yah, permisi"

"Iya nak Jeno, hati hati"

Kedua makhluk Adam itu lantas berjalan pelan ke luar rumah. Mendekati motor milik Jeno.

"Gua udah nyewa satu meja khusus kita"

Mengangguk kecil, Hyunjin lantas tersenyum manis.

Ah, Jeno jadi semakin sayang dengan kekasihnya ini.

Gerakan cepat pemuda tampan itu berikan kepada Hyunjin. Mengecup lembut dahi kekasihnya. Sambil mengacak rambut panjang itu pelan.

"Jangan cantik cantik, gua lemah serius"

Hyunjin yang merasakan pipinya merona, lantas memukul bahu Jeno main main.

"Diem ih kamuuuu, aku malu"

Jeno tertawa kecil, kemudian mengangguk. Tangannya bergerak memasangkan helm kepada kepala sang kekasih dan setelahnya, kedua mahluk Adam itu melanjutkan perjalanan menuju ke cafe.

Sesekali obrolan ringan terdengar mengalun lembut, bahkan Hyunjin tidak malu malu melingkar kan tangannya pada perut Jeno, lalu bersandar nyaman di bahu sang kekasih.

"Oke turun"

Menurut, Hyunjin kemudian turun dari motor. Memberikan helmnya kepada Jeno, lantas melangkah kan lakinya untuk memasuki cafe.

"Wuahh"

Seruan kagum polos dari Hyunjin, sontak membuat Jeno tersenyum tipis. Tangannya yang jauh lebih besar dari tangan sang kekasih itu, lantas ia pegang erat, kemudian menuntunnya untuk duduk di kursi yang sudah di siapkan.

"Suka sayang?" Jeno berucap dengan aksen yang sangat lembut, Hyunjin sampai di buat merona.

"Su-suka, makasih eum sayang?"

Tergelak pelan, Jeno kemudian mengacak pelan rambut Hyunjin. Keduanya lantas saling bertatapan lembut. Di temani dinginnya angin malam.

"Masih malu? Panggil gua sayang?"

Hyunjin mengangguk terbata bata, ah baiklah Jeno menyerah dengan keimutan sang kekasih.

"Permisi kak, ini makanannya"

Menoleh, baik Hyunjin dan Jeno kemudian tersenyum tipis-

Ralat

Hanya Hyunjin yang tersenyum. Sedangkan Jeno hanya mengangguk.

"Kadang gua mikir, seru kayaknya kalau nanti, gua bisa ngajak lu makan malam lagi disini, tapi sama bawa anak kita"

Bagus sekali gombalannya Jeno.

Hyunjin sampai tersedak, dengan wajah yang merona merah.

"Eum, ayo wujud tin keinginan kamu, 6 tahun lagi"

Kali ini, Jeno yang tampak salah tingkah, apalagi tatapan polos dari Hyunjin, benar benar membuatnya luluh seketika.

Berdiri secara tiba tiba, Hyunjin lantas mendapat tatapan bingung dari Jeno. Pemuda cantik itu tampak mendekati sang kekasih, kemudian berbisik pelan.

"Makasih yah, udah nemenin aku malem ini. Aku seneng banget"

Cup

Sebagai akhir, Hyunjin dengan lembut memberikan ciuman pada pipi Jeno, membuat ketua OSIS itu terkejut.

"Hehe, i love you Jeno"

Tolong pegang tubuh Jeno.

Dia bisa melayang sekarang juga.





















































Fyi. Hallo sksk, lagi mati ide tapi yah menurut kina ini cukup ehe.

Dadahh❤️❤️❤️

Backstreet•Jenjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang