Tiga puluh

3K 294 9
                                    

"Lu habis perkosa Bomin?"

Ucapan spontan dari Jeno sontak membuat sang sahabat membolakan matanya.

"Lambemu, Jeno"

Yang di umpati hanya menghendikkan bahu acuh dan lantas mengecupi sayang, permukaan tangan Hyunjin.

"Di leher kamu itu benar cupang yah, Bomin?"

Ah sialan

Wajah pemuda imut itu total merona hebat.

Bugh

"Kan gua udah bilang jangan asal gigit"

Bomin berucap ketus terhadap Eric, setelah memukul kuat bahu sang kekasih. Tentu saja Eric menggerang kesakitan.

Meski seorang uke, Bomin tetap laki laki.

"Gak kepikiran loh, ayyyy. Kan kalau enak lanjut aja"

Kedua pasangan yang baru pacaran itu tampak bersitegang antara satu sama lain, mengabaikan Jeno dan Hyunjin yang sibuk dengan dunianya masing masing.

"Nanti boleh cium gak?" Jeno berbisik pelan, pada telinga sang kekasih, Hyunjin tentu saja menyerengit bingung.

"Kan biasa langsung cium"

Jawaban polos dari Hyunjin, sontak membuat Jeno tergelak kecil. Bibirnya tampak mengecup sayang pelipis Hyunjin.

"Di bibir, bukan di pipi. Kalau boleh sih, kalau kagak boleh yah gak maksa"

Sontak mengigit bibir bawahnya, Hyunjin lantas menunduk malu, tapi tetap mengangguk kecil.

"I-iya tapi nanti waktu pulang"

"Yessss"

Sekitar 5 menit kemudian, makanan keduanya telah sampai, hanya sebatas steak dan kentang goreng.

"Si ayang judes Mulu Jen, sama gua. Harus gua pelet apa gimana?"

Plak

"Apasih?"

"Noh, liat sendiri kan. Judes banget"

Jeno menggeleng kecil, kemudian mendengus, merasa geli dengan pertanyaan Eric.

"Bomin manis banget. Kemeja pinknya cocok sama warna kulit Bomin, keliatan imut" Hyunjin berucap jujur, disertai wajah memuja, sontak saja hal itu membuat wajah Bomin memerah.

"Ma-makasih, Hyunjin juga manis banget pakek jepit di rambut"

Kini gantian, pipi Hyunjin yang merona hebat.

Kedua seme mereka, baik Jeno maupun Eric saling berpandangan.

"Lu berdua gemesin, sama sama manis"

"Oh makasih" ini yang menjawab Hyunjin, karena setelahnya pemuda cantik itu langsung menyembunyikan wajahnya di dada Jeno, merasakan pipinya semakin panas.

"Ayyy, gak mau meluk juga kagak si Hyunjin"

"Bacot"

"Ayyy, peluk dong-eh"

Eric sedikit tersentak mundur, mendapati Bomin yang tampak menyenderkan kepalanya pada bahu Eric.

"Gini aja, jangan bacot"

"Aduh gemes banget"

Lucunya, acara double date itu berlangsung lumayan lama, bahkan hampir 3 jam, dengan berbagai macam sifat cligy dari masing masing pasangan.














































(Spesial Jenjin part)

"Naik ke motor dulu"

Hyunjin menurut kemudian naik di atas motor Jeno, membiarkan sang kekasih juga menaiki motor, namun menghadap ke arahnya.

Posisi Hyunjin yang sedikit lebih tinggi dari Jeno, justru menambah kecantikan pemuda manis itu tepat di bawah lampu jalan.

Keduanya berpandangan lama, sebelum Jeno mengambil langkah terlebih dahulu, wajahnya ia majukan secara perlahan, deru nafas hangatnya menerpa kulit Hyunjin.

"I love, Hyunjin"

Dan tepat setelahnya, bibir Jeno menabrak halus bibir Hyunjin.

Ah sialan, bibir pemuda cantik itu benar benar lembut dan manis.

Berawal dari kecupan kecil, hingga Jeno memutuskan untuk memberikan jilatan sensual pada permukaan bawah bibir Hyunjin. Sebelum berakhir menghisapnya.

Hyunjin merasakan tubuhnya meremang, hingga tangannya dengan kuat mencengkram jaket kulit Jeno. Mengikuti gerakan sang kekasih, walaupun dirinya lebih ke arah pasif dan membiarkan Jeno melumat bibirnya lembut.

Ciuman keduanya terlepas ketika Hyunjin menepuk risau dada Jeno.

"Hahhh... Hahhh"

Nafas Hyunjin terdengar tidak beraturan, berbeda dengan Jeno, yang bahkan terlihat biasa saja.

Jempol ketua OSIS itu di arahkan perlahan, menghapus sisa benang saliva di bibir bawah Hyunjin.

"Tunggu 2 tahun lagi, gua bakal ngelamar elu di depan Tante Irene"

"My beloved, Hyunjin"

~End~



























































Fyi. Wahhh sudah tamat. Makasih yang udah nemenin kina dari awal di buatnya book ini. Bener bener kaget, soalnya vote di book ini tembus 3k🥺, makasih banget yah🥺. Sayang banget sama kalian yang udah vote sama komentar ♥️. Sampai jumpa di book kina lainnya.

Love u♥️♥️♥️

Backstreet•Jenjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang