Delapan belas

2.4K 362 89
                                    

"Kak Bomin mainnya bagus banget, mantep lah"

Bomin yang sedang duduk di kursi belakang panggung itu, lantas terkekeh, mendapati Sunwoo yang tiba tiba menghampiri dirinya.

Adek kelas dengan tinggi yang hampir menyamai dirinya itu tampak mendekat dan memberikan satu kotakan sedang berisi makanan ke pada Bomin.

"Cobain deh kak, saya-eh aku..."

"Santai aja sama gua" jawab Bomin sambil tergelak pelan. Sunwoo tampak menggaruk tengkuknya, kemudian mengangguk malu.

"Kemarin malam gua sama mama bikin bronis pandan keju kak, terus di masukin kulkas, kagak tau tiba tiba kepikiran buat ngasih ke kakak"

Bomin tampak mengangguk faham, kemudian menepuk kursi di sebelahnya, agar Sunwoo duduk. Bersamaan dengan itu, jari cantik Bomin tampak membuka perlahan kotak di pangkuannya itu. Setelahnya, dirinya mencoba memakan brownis yang tampilannya tampak sangat menggoda.

"Enak dek, enak banget ini, makasih Yoh" kata Bomin, sambil tersenyum manis.

Sunwoo salting.

Senyuman Bomin terlalu manis.

"A-ah iya kak, di abisin aja, buat ganjel perut, kan abis ini kakak juga tampil lagi"

Bomin tampak mengangguk lucu, sambil kembali memakan brownis miliknya, sesekali berbincang dengan Sunwoo.

Sampai tak lama, dirinya sadar, seseorang sepertinya sedang memperhatikan gerak geriknya.

Mencoba mencari, Bomin lantas tersedak, mendapati Eric yang menatap tajam dirinya, sambil melipat tangannya di depan dada.

Tatapan pemuda tampan itu benar benar tajam, matanya tampak menatap intens Bomin.

"Kak, gua balik dulu abis ini gua tampil, kak Bomin jangan lupa nonton"

"Yoi siap dek, sukses teros"

Setelah Sunwoo pergi, Eric lantas berdiri dan mendekati Bomin, duduk tepat di samping pemuda yang masih memakan brownis itu.

"Lu Deket sama adik kelas itu?"

"Hmm, anak didik di klub band" jawaban cuek dari Bomin lantas membuat Eric mendengus, pemuda tampan itu bergerak cepat merebut makanan milik Bomin dan lantas memakannya begitu saja.

"HEH, MAKANAN GUA"

"Bagi bagi, ay"

(Ay: panggilan sayang dalam bahasa China)

Merengut lucu, Bomin lantas menghentakkan kakinya, kemudian beranjak pergi, di temani dengan kekehan Eric.









































"Selamat pagi semuanya"

"PAGII"

Hyunjin tersenyum manis, lantas membenarkan posisi mic yang berada di depannya itu.

"Kita sebenarnya udah nyiapin 2 lagu, buat pensi kali ini, tapi ada beberapa hal, jadi lagunya terpaksa kita ganti dan kita cuma latihan satu kali tadi"

"Kalau ada salah lirik, santai aja, gimana?"

"IYAAA GAPAPA, HYUNJIN GANTENGG!!"

Kembali tertawa, Hyunjin membuat teriakan semakin terdengar, mendapati mata nya yang sipit terlihat lucu saat tertawa.

"Kita mulai aja, yok"

Backstreet•Jenjin [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang