[2] Genius Spy : "Where is That Occisor?"✔️

3

“Okey guys! Sekarang jadwalnya bersih-bersih!” ucap Heochan dengan semangatnya.

“cewek.. Kalian keluarin mobil-mobil ya” ucap Heochan.

“Kok kita?” tanya Siyeon.

“Kalo gitu kalian yang nyuci mobilnya” ucap Seungsik.

“eeeh gak gak gak” ucap Siyeon lagi.

Setelah itu para perempuan segera mengeluarkan semua mobil yang ada di garasi rumah dan garasi utama. Total ada 5 mobil 3 motor.

Para laki-laki Membersihkan mobil sedangkan para perempuan membersihkan rumah.

Mereka melakukan itu semua selama 1,5 jam. Sampai tiba-tiba mobik pak Jung datang dan memarkir di depan markas mereka.

Pak Jung keluar dengan tergesa dan tiba-tiba pak Shim keluar sambil menggendong anak kecil yang kemungkinan berumur 10 tahun.

“Kalian punya 4 dokter kan? Tolong periksa anak ini” ucap Pak Jung dengan tergesa.

Lalu mereka pun membawa anak kecil itu masuk ke dalam. Lalu Minji dan Bora pun memeriksa anak kecil itu.

“gemana keadaannya?” tanya Pak Jung ke Bora dan Minji.

“Dia Cuma kecapekan, Demamnya demam biasa enggak tinggi banget, dan perutnya Kosong. Kemungkinan dia belum makan seharian” ucap Minji.

“Pak Jung kok bisa bertemu anak ini? Namanya siapa?” tanya Bora.

“Saya tidak tau namanya siapa. Tadi saya melihat dia pingsan, orang yang melihat bukannya di bawa kemana atau di kasih pertolongan pertama malah di videoin gak jelas, ya sudah saya dan pak Shim akhirnya membawa dia” ucap Pak jung.

“kenapa enggak di bawa ke rumah sakit?” tanya Heochan.

“kalian lebih dekat dari rumah sakit, lagian kalian juga punya dokter. Biar dia bisa di pastikan keadaannya dulu Gitu” ucap Pak Jung. Para Genius hanya mengangguk.

“saya titip kan dulu ya anak itu. Nanti kalau sudah bangun telepon saya saja” ucap Pak Jung. Genius hanya mengangguk.

Pak Jung dan Pak Shim pun keluar dari markas mereka dan kembali ke kejaksaan.

Genius berbagi tugas untuk menjaga anak itu. Bora mengajukan diri untuk menjaga anak itu.

Yang lain ada yang pergi membelikan anak itu baju, sisanya memasak.

•••

Bora masih senantiasa menunggu anak itu bangun. Yang lain sedang menyiapkan makan siang.

Bora jadi teringat dengan Mingyu adiknya. Sayangnya Mingyu sudah pergi di usianya yang saat itu masih 17 tahun.

“Akh..”

“oh Bangun?” ucap Bora.

Lalu Bora memeriksa keadaan anak itu lagi. Lalu Bora keluar dari kamar itu dan memanggil para Genius.

“Anak itu bangun” ucap Bora. Lalu mereka langusng pergi ke kamar itu.

“Hai” sapa Bora. Anak itu terduduk, kelihatan takut.