Di pagi hari ini para Genius masih menunggu kabar tentang keberadaan truk yang membawa anak-anak panti itu.Di saat mereka sedang diam di meja masing-masing, telepon yang biasa di gunakan untuk melepon kejaksaan berbunyi. Krystal yang paling dekat dengan telepon itu langsung mengangkatnya dalam mode speaker.
“Halo. Bagaimana pak?” tanya Krystal.
“truk makanan itu pergi kesebuah gedung di kota sebelah. Dan ada kemungkinan itu juga sebuah laboratorium yang di maksud Minji” ucap Pak Shim di telepon.
“kirim alamatnya lewat pesan saja pak” ucap Krystal
“baik saya kirimkan. Oh iya, kejaksaan akan jalan hari ini. Satu jam lagi. Jika kalian mau ikut kami akan menunggu kalian di lampu merah dekat kejaksaan. Jangan lupa bawa pistol” ucap pak Shim.
“baik kami akan bersiap-siap dahulu” Ucap Krystal.
Setelah Telepon di tutup ada pesan masuk, yaitu alamat gedung yang di maksud.
Setelah itu mereka semua langsung menyiapkan segala hal.
Minji selesai bersiap Duluan. Tapi setelah siap Minji masuk ke ruangannya dimana dia meramu banyak ramuan dan obat-obatan. Minji mengambil satu suntikan yang sudah berisi cairan berwarna bening. Lalu Minji memasukan suntikan itu kedalam saku dalam jasnya.
Setelah semua siap, mereka langsung pergi ke lampu merah dekat kejaksaan untuk bergabung dengan tim pak Jung. Setelah bertemu mobil dari kejaksaan, mereka semua langsung berangkat.
“semoga ini beneran tempatnya” ucap Minji.
“Semoga aja” ucap Siyeon.
Setelah sekitar 1,5 jam perjalanan mereka sampai di lokasi. Mereka langsunh turun dari mobil.
“Pak Jung saya sarankan masuknya menggunakan masker” ucap Bora.
“kami tidak membawa” ucap Pak Jung.
“kami membawa” ucap Seungsik yang sudah mengeluarkan masker lalu membagikan ke semuanya.
“Menurut lo ini tempatnya bukan Ji?” tanya Krystal.
“mungkin bangunan yang bagian luar memang udah berubah. Kita belum tau bagian dalemnya berubah apa enggak” ucap Minji.
“Heochan, bagaimana? Ada penjaga di dalam?” tanya pak Shim.
“waktu masuk ke dalam gak ada yang jaga. Setelah bagian depan ini ada pintu lagi, di sana banyak yang jaga. Sepertinya pintu masuk ke laboratoriumnya berwarna biru” ucap Heochan yang berhasil meretas CCTV.
“Baik kalau begitu, Ayo kita masuk. Heochan kirim gangguan ke kamera CCTVnya” ucap Pak Jung. Heochan dan yang lainnya mengangguk.
Lalu mereka pun masuk ke dalam. Memang saat pertama masuk tidak ada orang sama sekali.
Pak Jung mengode 2 orang timnya untuk membuka.
BRAK!
Ceklek!
“Angkat tangan. Kami dari kejaksaan di perintahkan untuk menggeledah tempat ini!” ucap pak Jung.
Lalu para Tim kejaksaan mulai mencoba melumpuhkan para penjaga itu.
“Genius, Pak Shim, dan kalian berlima masuk ke dalam lab. Berhati-hati, jangan terluka” ucap pak Jung memberi perintah.
Lalu mereka yang di perintah langsung menjalankan tugas. Mereka menghancurkan sensor masuk lalu mendobrak pintunya bersama. Dan benar, itu laboratoriumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Genius Spy : "Where is That Occisor?"✔️
AcciónBook 2 of Genius Spy Cerita tentang kelanjutan delapan detektif genius. kali ini mereka mempunyai banyak misi yang harus di selesaikan. salah satunya adalah menangkap seorang pembunuh berantai yang sudah membunuh banyak orang dan membuat masyarakat...