Epilog

80 12 0
                                    


“Bona kapan bangun ini?” tanya Siyeon.

“Semoga secepatnya” ucap Bora.

Saat ini para Genius sedang memandangi Bona yang masih koma.

Minji juga sempat koma selama seminggu pas.

Para Genius beserta orang-orang kejaksaan yang selamat masih di rawat di rumah sakit karena keadaan awal mereka saat itu cukup parah. Genius di letakkan di satu ruangan yang sama.

Di saat para Genius masih memandangi Bona yang masih Koma, Tiba-tiba Bona membuka mata perlahan.

“Eh bangun!!!!!” ucap Krystal heboh.

“Gue panggil in Dokter dulu” ucap Seungwoo yang setelah itu memanggil dokter padahal kakinya sedang pincang.

Dokter datang dan langsung memeriksa Bona. Bersyukur Bona baik-baik saja.

Bona masih diam menatap para Genius yang sekarang di balut baju rumah sakit.

“Kita menang?” tanya Bona.

Para Genius mengangguk semangat sambil tersenyum lebar.

“gemana bisa? Kita kan jatuh semua waktu itu” ucap Bona.

“Karena jam tangan lo” ucap Johnny.

“Jam tangan gue?” tanya Bona. Para Genius mengangguk.

“Minji?” tanya Bona lagi. Para Genius menunjuk ke samping kanannya Bona. Dan tiba-tiba pembatas kainnya di buka. Itu Minji.

“gue gapapa” ucap Minji sambil tersenyum.

“kalian berdua koma selama satu Minggu. Minji satu minggu pas atau bangun kemarin dan lo satu minggu lebih sehari” ucap Heochan. Bona mengangguk.

“Kalian tadi bilang kita selamat karena Jam tangan gue. Maksudnya gemana?” tanya Bona.

“waktu itu, di saat lo sama Minji mau di suntikin cairan gatau apa itu sama Song, tiba-tiba dia ditembak legannya. Abis itu ada tembakam lagi ngenain kepalanya Roh Jiseul. Abis itu ada beberapa Drone yang masuk dan nembak anak buahnya Osiccor” ucap Seungsik.

“Dan lo tau siapa di balik itu semua?” tanya Johnny. Bona menggeleng.

“Agen Lee dan Detektif Yuta” ucap Johnny.

“Agen Lee siapa?” tanya Bona.

“Itu loh si—“

“Saya agen Lee” ucapnya yang baru datang.

“Taeyong?” ucap Bona.

“Kok bisa?” tanya Bona.

“Dia tuh intel Na. Dia nyamar jadi pembantu buat mantau lo. Tapi malah—“ ucapan Heochan terpotong

“Heh! Gausah di lanjutin” ucap Taeyong. Alhasil di ketawai oleh para Genius.

“Jam tangan yang dia kasih ke elo itu ada GPS nya. Jadi dia tau lo kemana. Dan hari itu lo bilang kan ke detektif Yuta kalo mau nangkep Ossisor. Makanya dia tau” ucap Bora

[2] Genius Spy : "Where is That Occisor?"✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang