20

49 12 0
                                    


Mereka telah sampai di lokasi dengan senyap. Keadaan tempatnya seperti hutan, ada satu rumah tingkat seperti tidak terurus ditengah sana.

Mereka turun dari mobil.

“Tim SWAT apakah sudah di posisi?” tanya Krystal Menggunakan Walkie Talkie.

“Siap sudah” ucap salah satu orang.

Pak Shim menengok ke para Genius. Lalu mereka mengangguk. Pak Shim langsung mengode beberapa orang untuk jalan memencar.

Setelah itu mereka semua berjalan perlahan mendekati rumah itu.

“ada delapan penjaga yang mengitari rumah itu dari luar pagar” ucap seseorang dari tim SWAT yang mengatur Drone.

“Lumpuhkan mereka dengan senyap. Lalu ambil senjata mereka dan pasang bomnya” ucap Seungsik.

“Baik”

Lalu orang dari kejaksaan yang di perintahkan memencar tadi segera melumpuhkan para penjaga dengan senyap.

“Didalam ada banyak orang”

“apakah bomnya sudah siap?” tanya Heochan.

“Siap sudah”

“Cepat menjauh” ucap Heochan.

“Sudah”

Heochan menengok ke Pak Shim. Pak Shim mengangguk.

Heochan pun segera mengotak-atik sesuatu dari hpnya.

“Mundur” ucap Heochan. Mereka semua pun mundur.

“Akan saya ledakan dalam

3...

2...

1...

BOOM!

BOOM!

BOOM!

BOOM!

Bom yang di pasang di 4 sisi mengitari rumah itu di ledakan. Dan tembok pengaman yang tinggi runtuh semua.

Mereka langsung lari mendekati rumah itu. Tetapi orang-orang di sana sudah mulai menembaki. Dan saatnya para Tim SWAT melakukan tugas. Mereka juga menembaki orang yang didalam sana.

Para Genius dan kejaksaan juga beradu tembak dengan orang-orang disana. Sudah banyak tim kejaksaan yang terkena tembak.

“Kami membutuh kan Tim SWAT dialam sini!” ucap pak Shim.

Para Genius menyusup ke lantai 2 dan mereka langsung nertemu orang yang mereka cari. Occisor.  disana ada pak Jung yang diikat si kursi, Roh Jiseul, dan Detektif Song.

“Detektif Song? Jadi anda bekerja sama dengan dia maka dari itu anda menyerahkan kasus ini kekejaksaan?!” tanya Bora.

“Ya.. Dia membantu saya membawa pemimpin kalian ini” ucap Occisor.

“Oho kalian membawa Jiu dan Jiyeon. Bukannya Occisor sudah memberitahu kalian untuk tidak membawa mereka. Apakah kalian ingin melihat mereka berdua mati? Wah saya bisa balas dendam ke Jiu karena sudah membuat saya Lumpuh” ucap Roh Jiseul.

Minji dan Bona hanya diam sambil menatap tajam ke Roh Jiseul.

Tiba-tiba Minji menunduk dan mengerang pelan.

“oh sepertinya Jiu datang” ucap Roh Jiseul. Dan benar, itu Jiu.

“apakah kita harus memgakhiri semuanya dengan cepat?” tanya Occisor.

[2] Genius Spy : "Where is That Occisor?"✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang