Ribuan rintik hujan telah membasahi bumi selama tiga hari ini, ucapan syukur atas berkah yang diberikan Allah melalui langit selalu terucap pada setiap orang yang menunggui kedatangan nya.
Dan sudah tiga hari pula, lesty dan billar berlibur menikmati waktu bersama.
Di hari ke tiga ini, mereka berencana akan pergi mengelilingi pantai sumba.
Kali ini billar lah yang meminta nya, ia ingin mengenang kebersamaan diri nya dahulu dengan lesty saat akan menikah.
"sayang, kita ke pantai nya tunggu hujan reda dulu ya, kan kalau hujan air laut nya pasti meluap sayang". Bujuk lesty, karena ia takut jika ombak nya sangat besar.
"Pokoknya sekarang! Titik". Tegas Billar menekan kan kata sekarang.
"tapi kan-"
"yaudah kalo kamu gak mau sekarang, kakak pergi sendiri aja" rajuk Billar membuang muka nya ke sembarangan arah. Dan segera melangkahkan kaki nya keluar.
"idih, gak inget umur banget pake ngambek ngambekan segala" batin lesty kesal.
Ia sangat kesal karena Billar yang keras kepala dan merajuk ingin pergi ke pantai dengan perahu disaat hujan sudah tiga hari membasahi bumi.
Dengan nafas sedikit memburu, lesty mengikuti langkah billar.
Namun ketika sudah sampai di lobby hotel, lesty malah melihat pemandangan yang tidak enak.
Terlihat di ujung lobby, billar sedang memegangi dan mengelus pinggang seorang wanita.
Lesty langsung menyusul Billar dan memukul nya pelan.
"Oh jadi pengen cepet cepet ini alasan nya, jalan duluan ninggalin istri nya ini alasan nya" ucap lesty tersenyum kecut.
"Say-"
Belum selesai billar ingin menjelaskan, lesty sudah berlari keluar hotel duluan.
Wanita itu memasang wajah tak enak, karena telah membuat sepasang suami istri di depan nya tadi salah faham.
"lar, aku gak bermaksud bikin kamu dan istri kamu salah faham...ak-"
"udah gapapa dev, tenang aja gue pasti bisa bujuk lesty kok" ucap billar.
"sebaiknya kamu kejar lesty lar, aku udah gapapa kok, lumayan gak sakit lagi" pinta wanita itu.
"okay, lo duduk aja disini atau gak masuk ke dalam, gue cari istri gue dulu" jawab billar segela berlari menerobos hujan yang sngat deras.
Wanita itu mengangguk, dan mendudukan bokong nya di sebuah kursi.
"Ya Tuhan, semoga mereka baik baik saja" batin wanita itu.
Sementara itu, lesty sedang berada di tepi pantai yang sangat jauh dari hotel, setelah melihat Billar bersama seorang wanita tadi, ia langsung berlari ditengah hujan yang sangat deras.
Entah mengapa, hati nya sakit.
Baju yang ia kenakan sudah basah kuyup, air mata dan rintik hujan menyatu, lesty menangis, hatinya sangat sesak.
Banyak beban fikiran yang perlu dikeluarkan, suara deburan ombak yang mengenai diri nya semakin membuat lesty ingin menangis.
"kenapa harus aku melihatnya Tuhan!! " teriak lesty di iringi tangisan pilu nya.
"hiks...hiks, kenapa setiap aku ingin bahagia ada saja hal yang membuat ku kembali sakit" lirih lesty lemah.
Rasanya lesty sudah tak tahan, ia merapat kan tangan nya dan menekuk ke dua kaki nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Untill Jannah #Leslar
Romance"Tidak baik berlarut larut dalam kesedihan, apapun cobaan yang menerpa, sikapilah dengan bijak dan dewasa "