Liburan

1.4K 120 7
                                    

Billar sangat tidak tega untuk memberitahu sang istri jika calon buah hati mereka telah pergi mendahului sebelum waktunya melihat dunia.

Ia sendiri pun masih belum percaya, baru kemarin rasanya ia memeriksakan kandungan sang istri, menikmati sebagai calon ayah yang menuruti semua keinginan ngidamnya sang istri.

Namun kini? Semua telah berubah menjadi kenangan yang tak akan pernah bisa Billar lupakan.

Walau merasa hancur, Billar harus tetap memberitahukan kabar ini pada lesty.

Mau nggak mau, siap nggak siap.
Pelan pelan Billar akan bicara.

"Assalamu'alaikum huma sayang" Sapa Billar dengan lembut dan senyuman ciri khas nya.

"Wa'alaikummusalam hubby sayang" Balas lesty dengan memperlihatkan senyum indahnya.

"Akhirnya huma sadar juga, gimana sekarang keadaannya huma?? " Tanya Billar berseri, namun hatinya menahan tangis.

"Alhamdulillah huma lebih baik, dan dede bayi kita juga baik" Jawab lesty seraya menuntun tangan Billar untuk memegang dan mengelus perutnya.

Billar rasanya sudah tidak tahan lagi, tetapi ia harus terlihat tegar di depan sang istri.

"Alhamdulillah kalau huma lebih baik" Ucap Billar memaksa tersenyum.

"Iya hubby, tapi huma ngerasa ada yang aneh deh" Sahut lesty dengan agak heran.

"Apa yang aneh huma? Wajah hubby? " Tanya Billar ikut heran.

"Ishh bukan itu, wajah hubby mah tetep ganteng, sampe bikin huma klepek-klepek" Gombal lesty lalu terkekeh.

"Huma andai huma tau kalau calon buah hati kita telah kembali pada sang Pencipta, huma nggak akan seceria ini, huma nggak akan sempet sempetnya gombalin hubby" Batin Billar sedih seraya menatap dalam mata istrinya itu.

"Hubby, kok hubby malah bengong sih, kan huma habis gombalin hubby, gak seneng ya?? Atau jangan jangan... "

Billar memotong ucapan lesty, ia tak mau ada perdebatan ditengah duka seperti ini.

"Ssssttt, diam sebentar huma, huma baru sadar" Peringatan Billar dengan menaruh jarinya dibibir lesty.

"Huma, kalau seandainya calon buah hati kita pergi lebih dulu kembali pada sang Pencipta, apa huma ikhlas? " Tanya Billar mulai mengawali pembicaraan.

"Apaan sih hubby, jelas huma nggak ikhlas lah, lagian dede bayi kita ada didalam perut huma, dia baik baik aja kok hubby, jangan ngomong yang aneh aneh deh, kan ucapan itu adalah do'a apalagi orangtua" Jawab lesty dengan kesal.

"Tapi huma harus ikhlas, karena calon buah hati pertama kita telah pergi terlebih dahulu sebelum dia melihat dunia" Sambung Billar dengan tersenyum getir.

"Hubby, nggak lucu candaan nya" Sahut lesty agak membentak.

"Hubby tau pasti huma sangat terpukul, tapi hubby mohon, ikhlaskan dia, Allah telah merencanakan sesuatu yang lebih indah pada kita" Ucap Billar kembali.

Satu buliar air mata lolos begitu saja, membasahi wajah lesty.

"Nggak!!! Anak huma masih hidup, dia ada di rahim huma!!!" Teriak lesty sambil menangis.

Sulit baginya menerima kenyataan pahit ini.

Eno yang mendengar teriakan lesty, langsung bergegas masuk.

"A Eno, anak dede masih hidupkan?? Hubby cuma bercanda kan?? Jawab a Eno!!!" Bentak lesty dengan air mata yang tak terbendung lagi.

Billar yang melihat istrinya seperti ini, langsung meraihnya kedalam dekapan nya.

"Huma, sudah ikhlaskan dia, ingat huma Allah yang menakdirkan hidup manusia, Hidup dan mati manusia hanya ditangan Allah" Ucap Billar berusaha menenangkan lesty.

"Hiks, enggak mungkin anak kita hubby" Tangis lesty pecah dalam dekapan Billar.

"Ikhlaskan dia huma, InsyaAllah dia sudah bahagia dan menunggu kita di Syurga sana" Sambung Billar menitikkan air mata.

Eno, yuli dan adlin yang sedang berada diambang pintu pun ikut menitikkan air mata.

Melihat keadaan lesty yang sangat terpukul, Billar yang berusaha menguatkan istrinya walau dirinya sendiri masih belum bisa percaya dengan semuanya, juga kabar duka bahwa lesty dan Billar harus kehilangan calon buah hati pertama mereka.

"Mulai sekarang hubby akan selalu jagain huma, maafkan hubby belum bisa membuat bahagia huma, terlalu banyak air mata kesedihan yang keluar dari mata huma" Batin Billar sedikit mengukir kan senyumannya.

Karena terlalu capek menangis, dan hangatnya dekapan Billar, lesty terlelap.

"Huma, maafkan hubby yang belum bisa jagain huma dengan baik, maafkan hubby yang tidak sempurna ini, maafkan hubby karena hubby tidak berguna, gara gara hubby kita harus kehilangan calon buah hati pertama kita" Batin Billar menangis.

Ia tak tahan melihat keadaan permata hatinya saat ini.

~~~
Setelah satu bulan lebih pasca kehilangan calon buah hati pertama nya, kini Billar ingin mengajak lesty dan para asisten nya untuk liburan.

Selama satu bulan lebih ini pun, Billar selalu berangkat kerja sendirian, menjadi host di indosiar.

Lesty? Sampai saat ini ia masih enggan untuk bekerja.

Semua keluarga telah membujuk lesty untuk bekerja kembali, namun lesty selalu Menolaknya.

Billar selalu memberikan perhatian lebihnya, agar istrinya itu dapat melupakan kesedihan nya.

Senyum dibibir lesty perlahan kembali, sikap gesrek dan bobrok nya pun sudah mulai terlihat.

Hari ini rencananya billar akan memboyong istri dan asistennya ke negera London.

Billar sudah merencanakannya dari jauh jauh hari.

Lesty sempat menolak, namun bukan Billar namanya jika tidak bisa membujuk istrinya itu.

Mereka sudah berangkat dari tadi, dan sudah sampai di bandara London.

Billar langsung memesan tiga kamar hotel, dan menyuruh para Asisten nya untuk beristirahat.

~~~
Udara malam nan sejuk nya london, membuat Billar dan lesty sangat menikmati keadaan seperti ini.

"Hubby, dingin ya udaranya disini"

Billar dengan iseng memancing lesty, dengan mengatakan
"Trus kalo dingin mau ngapain?? Mau main ya sama burungnya hubby yang udah kangen sama sarangnya ini" Goda Billar seraya mengedipkan sebelah matanya.

"Hubby!!! " Sahut lesty dengan mata melotot.

"Kan hubby jago ni ngebobol, dan pernah dan berhasil pula, kalo sekali lagi ini hubby ngebobol huma gapapa kan, huma malah seneng kita bisa bikin yang baru lagi" Ucap Billar semakin menggoda lesty.

"MUHAMMAD RIZKY BILLAR!! JAGA OMONGAN NYA!! INI BUKAN DI INDONESIA!! " Teriak lesty dengan kesal.

"IYA DENGAN SAYA SENDIRI LESTYANI ANASTASYA!!LAGIAN MANA SAYA TAU SAYA KAN IKAN!! " Balas Billar dengan teriak juga.

Bukannya marah, lesty dan Billar malah tertawa bersama.

Billar berjanji pada lesty akan menciptakan kebahagiaan kebahagiaan baru untuk selalu bisa dikenang dalam rumah tangga nya.

~~~
Assalamu'alaikum up lagi malam nieee....

Jangan lupa
Vote
Komen
And
Follow
😍😍

Terimakasih, selamat malam 😘

Untill Jannah #LeslarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang