𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 𝐊𝐮𝐫𝐚𝐩𝐢𝐤𝐚 𝐊𝐮𝐫𝐮𝐭𝐚 - 𝐇𝐗𝐇 (𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕)

S1. Aku harus pulang!

LOVE STORY KURAPIKA KURUTA
Chap. 2

Fanfiction
Author : Kaname (Ken)
Genre : Romance, Action, Comedy
Anime : HunterxHunter
(Yoshihiro Togashi)
Characters : Kurapika, Gon, Killua, Leorio, Yuko, Nenek Emi (...) +++
Background : sebuah desa terpencil di sebuah pulau dengan rimbun nya pepohonan.

.
.
.
.
.

"A ayah ...I ibu ..." ucapnya, terbatah-batah dengan raut wajah sedih.

"Ada apa dengan orang tua mu?" tanya Yuko dengan rasa penasaran.

Kurapika berusaha bangun perlahan, dan sesekali memegang kepala nya yg sangat sakit karna benturan keras pada batu sungai.

"Hei, jangan memaksakan diri, istirahat lah dulu!" Yuko berusaha menahan pundak Kurapika dengan kedua tangan nya agar ia tidak bangun.

"A aku harus pulang. Aku harus, menemui, ayah dan ibu ku!" Kurapika tetap memaksa untuk bangun.

"Tapi !?" Yuko merasa bingung apa yg harus ia lakukan.

Tiba-tiba Nenek datang dengan membawakan sup hangat untuk Kurapika.

"Wah kamu sudah bisa duduk? Apakah kamu masih pusing? Ini Nenek membuatkan sup hangat untuk menghangatkan mu." Ucap sang Nenek dengan tersenyum.

"Kalian sebenarnya siapa? Kenapa aku ada disini?" tanya Kurapika dengan perasaan bingung, mata nya melirik ke arah Nenek dan Yuko dengan tatapan curiga.

"Oh ya, kami belum memperkenalkan diri. Nama ku Nenek Emi, dan ini adalah cucu ku Yuko. Kami menemukan mu terdampar dipinggir sungai, lalu kami membawa mu kerumah kami, kami tidak bermaksud jahat. Kami hanya ingin menolong mu nak." Jelasnya, nenek Emi menaru sup hangat di atas meja tepat di sebelah kursi yg Yuko duduki.

"Aku? Terdampar di pinggir sungai?" Kurapika berusaha mengingat apa yang sebenarnya terjadi.

Seketika Kurapika teringat kejadian semalam ...

***

[Kejadian Semalam]

Ibu Kurapika menarik Kurapika menuju sungai dengan tergesa-gesa.

"Ibu, ada apa ini? Kenapa semua orang berteriak seperti kesakitan? Dan siapa mereka bu? Kenapa mereka menarik ayah? Dan kenapa ibu membawa ku kesini?" Tanya Kurapika dengan hati tidak tenang, Kurapika sangat gelisah dengan keadaan pada malam itu.

"Kurapika, dengarkan ibu nak! Kita dalam situasi yg sangat berbahaya, ibu sangat menyayangi mu, ibu tidak ingin kamu terlibat dalam situasi ini. Ada sekelompok orang jahat datang ke desa kita, mereka sangat mengerikan, ayah dan yang lain sedang berusaha melawan mereka ..." Jelanya sang Ibu, dengan rasa takut dan marah, seluruh tangan nya bergetar saat memegang pundak Kurapika.

"Ibu ..." Kurapika terus memandang wajah ibunya dengan khawatir, Kurapika meraih tangan ibu nya yang dingin, tak lama kemudian bola mata ibu nya berubah memerah dan menyala terang.

"Ibu minta maaf, jika ibu tidak bisa menjadi orang tua mu yg baik, ibu sangat menyayangi mu Kurapika, ibu ingin kamu hidup lebih lama, ibu ingin kamu bahagia." Sang ibu sangat sedih, ia tak sanggup menahan bendungan air matanya, tanpa sadar air matanya mengalir membasuh ke kedua pipinya.

"Ibu jangan berkata seperti itu, aku sangat menyayangi ibu dan ayah, kalian adalah orang tua ku yang terbaik." Kurapika pun memeluk ibu nya dengan perasaan sedih.

"Kurapika maafkan ibu ..." Ucap sang ibu, benar-benar merasa bersalah, Tiba-tiba ibu Kurapika mendorong Kurapika.

Syuuuuuuuuuttth ...