S1.2. Perjalanan Yuko di kota Zaban

457 92 14
                                    

LOVE STORY KURAPIKA KURUTA
Chap. 10

Fanfiction.
Author : Kaname (Ken)
Genre : Romance, Action, Comedy
Anime : HunterxHunter
(Yoshihiro Togashi)
Characters : Kurapika, Gon, Killua, Leorio, Yuko, Nenek Emi, (...) +++
Background/Latar : sebuah desa terpencil di sebuah pulau dengan rimbun nya pepohonan.

.
.
.
.
.

[5 tahun telah berlalu]


Pada pagi itu ..

Terlihat seorang gadis sedang berdiri disebelah makam, tatapan nya sendu, kedua matanya bengkak seperti baru saja menangis 3 hari 3 malam. Rambut coklatnya yang panjang itu terurai dan terlibas angin yang kencang, begitu indahnya.

"Nenek, sekarang aku sudah tidak punya siapa-siapa lagi. Menyediakan ya? Aku sudah tidak pernah melihat kedua orang tua ku sejak kecil, dan sekarang Nenek adalah keluarga ku satu-satunya, kenapa Nenek harus pergi begitu cepat?" Ujarnya.

Gadis ini, ya dialah Kobayashi Yuko 13 tahun yang telah ditinggal oleh Nenek nya 3 hari yang lalu, sang Nenek telah meninggal dunia di usia 71 tahun. Penyebab sang Nenek meninggal dunia adalah penyakit yang diderita nya, dan lemahnya kekebalan imun tubuh.

Yuko mengambil ranselnya yang sedari tadi tergeletak di atas tanah, dengan segera ia kenakan ransel tersebut. "Yuko pergi dulu ya Nek, Yuko berjanji Yuko akan sering-sering berkunjung." Ucapnya.

Yuko perlahan memutar langkahnya, dan meninggalkan makam Nenek Emi, beserta rumah masa kecilnya. Sesungguhnya berat baginya untuk meninggalkan rumah tersebut, rumah itu memiliki banyak kenangan manis bersama Nenek dan Kurapika. Tapi, bagaimanapun juga ia tidak bisa hidup sendirian dirumah itu, dan menunggu kepulangan Kurapika.

Tap tap tap ..

Yuko terus melangkah, dan melangkah dengan raut wajah yang masih menyimpan kesedihan.

"Sudah 5 tahun Kurapika pergi dari rumah, dan ia tak juga kunjung kembali. Sangat sedih memang saat membaca surat kepergian nya. Namun aku harus menerima keputusan nya, bagaimana pun juga Kurapika memiliki pendirian yang kuat, aku tak bisa berbuat apa-apa." Gumamnya.

"Ku kira cukuplah Kurapika saja yang pergi. Tapi kenapa Nenek pun harus ikut pergi juga? Huuaaah .." Yuko menghela nafasnya berulang-ulang, untuk menenangkan perasaan nya.

Yuko terus berjalan melalui jalan setapak, terus dan terus hingga ia melihat dari kejauhan sebuah kota kecil.

Tap tap tap ..

Sesampainya dikota, Yuko menukar semua keping koin emas milik Nenek Emi, yang diberikan padanya dengan mata uang Jenny (mata uang Jenny hanya ada di anime HxH), yang nantinya akan ia pakai di berbagai kota yang akan ia kunjungi.

"Paman kenapa koin emas ku cuman ditukar 150.000 Jenny? Kau mau mencoba menipu ku ya?" Yuko sangat kesal.
"Hei bocah, sekarang mata uang Jenny sedang naik, jadi 1 kantong emas milik mu cuman bisa ditukar 150.000 Jenny." Jelasnya, seorang petugas penukaran uang.
"Huh, dasar penipu." Yuko pun pergi meninggalkan petugas itu, dengan membawa 150.000 Jenny miliknya.

Tak lama kemudian, Yuko berjalan ke pelabuhan, dan menanyakan pada petugas pelabuhan. "Paman apa kapal laut ini akan berlayar menuju kota Zaban?" Tanyanya.
Petugas itu mengangguk, "Ya kapal laut ini akan berlayar ke kota Zaban." Jawabnya.
"Terimakasih paman." Yuko pun berjalan meninggalkan petugas itu dan menaiki kapal laut tersebut.

Setelah meninggalnya Nenek Emi, Yuko memutuskan untuk pergi mencari Kurapika dikota Zaban, entahlah kota pertama yang ingin ia kunjungi adalah kota Zaban. Beberapa minggu sebelum Nenek Emi meninggal dunia, ia sempat mendapatkan informasi dari Nenek, bahwa kota besar yang banyak dikunjungi adalah kota Zaban, dari berbagai penjuru desa pasti mereka akan merantau ke kota Zaban, karena disana adalah pusat nya tempat mencari tenaga kerja dan pusat informasi.

"Ku fikir, jika seluruh penjuru desa singgah di kota Zaban, kemungkinan besar Kurapika pun ada dikota itu." Fikirnya.

Kapal laut menuju kota Zaban pun segera berangkat, Yuko berjalan ke pinggir kapal, untuk duduk dan beristirahat disana. Ia menyimpan tenaganya jika sewaktu-waktu akan ia gunakan bila diperlukan (maksudnya berkelahi).

"Hahhh .." Hela nafasnya, berpadu dengan deburan ombak lautan.

***

1 hari perjalanan, Yuko pun tiba dikota Zaban dengan selamat.

"Baiklah, inilah kota Zaban. Hm, kemana aku harus pergi terlebih dahulu ya?" Yuko nampak bingung.
Saat Yuko sedang melamun dan berfikir, tiba-tiba saja dari kejauhan seorang pria berlari dengan sekuat tenaga menarik tas ransel Yuko hingga Yuko pun terjatuh.

Syuuuuuutt ..
BRUUUAAAAK ..

"AAAAAA ..!?" Teriaknya, tubuh Yuko menghantam dataran dengan sangat keras.

Pria itu membawa ransel milik Yuko, dan pergi entah kemana. Yuko yang menyadarinya sangat terkejut, ia berusaha bangkit namun pinggang nya sangat sakit sekali. "AAAAAAAAAA PENCURIIIIIII .." Teriaknya.

Teriakan Yuko sama sekali tidak di gubris oleh warga kota Zaban, entah mengapa mereka hanya melirik Yuko dan tidak memperdulikan teriakan Yuko. "TOLONG AKU! TAS RANSEL KU DICURI PAMAN, BIBI." Yuko berusaha berteriak, namun nihil. Mereka tidak merespon.

"Ada apa dengan kota ini hah?" Yuko nampak heran.
Yuko kesal, ia berusaha sekuat tenaga untuk bangkit dan mengejar pria yang mencuri tas ransel miliknya itu.

"Dasar pencuri menyebalkan, uang 150.000 Jenny ku ada disana hwaaaaaa .." Gumamnya panik.

Tap tap tap tap tap tap ..

Yuko terus berlari, dan berlari. Namun ia tak dapati pria yang mencuri tasnya tersebut.
"BAGAIMANA INI? SIAL SEKALI AKU INI HAH." Yuko bingung, sekarang dia tidak punya apa-apa lagi.

"AAAAAAAAAA MENYEBALKAN !!!"

***

Hari pun berlalu dengan cepat, matahari sudah berubah warna menjadi oranye. Pertanda malam pun akan segera tiba, namun Yuko kebingungan dan tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang, tas nya dicuri beserta uang miliknya. Sekarang dirinya bagaikan seorang gelandangan yang tanpa arah.

"Menyediakan hiks .." Gumamnya.

Yuko memutuskan untuk terus berjalan, tak tau lagi kemana ia harus pergi. Ia melangkahkan kakinya itu hingga kesuatu tempat yang disana terdapat banyak sekali lembaran kertas, sepertinya tumpukan kertas itu sengaja mereka tempelkan di dinding tersebut.

"Apa ini?" Yuko melihat satu persatu kertas tersebut.
"Hm, poster orang hilang, poster promosi barang, poster lowongan kerja. Memangnya siapa yang membutuhkan ini?" Yuko membuang kertas-kertas itu.

Tak lama kemudian, Yuko berfikir sejenak. "Lowongan kerja?"
Yuko segera mengambil kertas lowongan kerja tersebut.
"Hehehe, karena aku tidak punya uang, lebih baik aku ambil saja pekerjaan dari lowongan ini ya." Gumamnya.

Saat Yuko melihat lowongan tersebut, ia mulai membacanya dengan percaya diri. "Lowongan kerja sebagai asisten koki di kediaman keluarga Zoldyck, jika berminat silahkan datang langsung ke alamat dibawah ini." Ujarnya.

"Hm?" Yuko berfikir sejenak.
"Asisten Koki ya? Boleh juga, dulu kan aku sering menjadi asisten Nenek Emi dalam memasak. Hihihi.. baiklah aku akan kesanaaaa!" Yuko sangat bersemangat.

Dengan tenaga yang tersisa, dan tekat yang kuat.

Yuko pun pergi menuju kediaman keluarga Zoldyck.

To Be Continue ...


Note : Jika kalian suka dengan Fanfic ini silahkan Vote dan tinggalkan komentar 👉🏻👈🏻🥺
(Agar aku makin semangat menulis)

𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 𝐊𝐮𝐫𝐚𝐩𝐢𝐤𝐚 𝐊𝐮𝐫𝐮𝐭𝐚 - 𝐇𝐗𝐇 (𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang