𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 𝐊𝐮𝐫𝐚𝐩𝐢𝐤𝐚 𝐊𝐮𝐫𝐮𝐭𝐚 - 𝐇𝐗𝐇 (𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕)

S1.5. Hari-hari yang dilalui

LOVE STORY KURAPIKA KURUTA
Chap. 39

Fanfiction.
Author : Kaname (Ken)
Genre : Romance, Action, Comedy
Anime : HunterxHunter
(Yoshihiro Togashi)
Characters : Kurapika, Gon, Killua, Leorio, Yuko, Nenek Emi, Illumi, Alluka, Hisoka, Genei Ryodan (...) +++
Background/Latar : Kota Zaban, kediaman keluarga Zoldyck, Apartemen Kurapika, Desa Flora.

.
.
.
.
.

Hari demi hari terus berganti, namun cinta Kurapika terhadap Yuko tetap tertanam abadi di hati dan jiwanya.

Ia tau apa yang sebenarnya terjadi pada Yuko, namun hingga saat ini ia belum bisa menerima kenyataan bahwa Yuko telah tiada.

Setiap hari Kurapika berada di Gereja hanya untuk menemani jasad Yuko yang terbaring didalam peti.
Ia habiskan hari-hari nya hanya untuk berada di Gereja, menemani wanita yang sangat ia cintai.

Dendam dan kebencian pada Genei Ryodan sampai sekarang masih tertanam dimemori ingatan nya, ia tak akan pernah lupa semua yang dilakukan mereka pada suku Kuruta, dan pada Yuko.

Kurapika berjanji pada dirinya sendiri, ia akan membunuh semua anggota Genei Ryodan suatu hari nanti.

***

Rutinitas Kurapika, setelah Yuko telah tiada ..

Di apartemen Kurapika.

Tiap pagi pukul 07:00, ia selalu bersiap untuk mandi dan menyiapkan sarapan pagi. Rutinitas ini sudah biasa ia lakukan saat ada Yuko disisinya.

Setelah itu ia pergi membawa sarapan pagi tersebut ke Gereja.
Pukul 08:30 ...

Kreeak!

Kurapika membuka pintu Gereja, dan melangkahkan kakinya kedalam

Tap ..Tap ..Tap ..

Ia menoleh ke arah kursi tempat ia biasa duduk melihat Yuko yang tengah terbaring.

"Pagi, Yuko." Kurapika terlihat tersenyum.

"Hari ini aku membuatkan sarapan bento, apa kamu lapar? Aku sudah siapkan sarapan untuk mu juga." Kurapika meletakan sarapan Yuko di atas meja.

Greeeek ..
Kurapika menarik kursi tersebut dan menududuki nya.

"Bentonya enak, apa kau suka?" Kurapika menyentuh wajah Yuko yang sangat cantik namun sangat dingin.

"Aku juga menyukainya." Kurapika menggenggam tangan Yuko dan ia dekatkan ke wajahnya.

.
.
.

"Aku rindu lembutnya belaian tangan mu."

"Kapan kamu bangun Yuko? Aku ingin melihat senyum mu lagi." Lirihnya.
.
.
.

Semakin dalam Kurapika memikirkan Yuko semakin dalam pula hatinya terluka. Air matanya pun menetes dengan sendirinya, tiap kali ia sadar akan kenyataan yang telah terjadi, namun lagi dan lagi hatinya terus menolak kenyataan itu.
.
.
.

"Tidak apa, kamu pasti lelah. Tidurlah sepuasmu tapi, berjanjilah jangan pernah tinggalkan aku."

Kurapika beranjak dari duduknya, ia berdiri mendekatkan wajahnya untuk mengecup kening Yuko.

Cup ..

"Hiks hiks .."

Ya, dan akhirnya Kurapika selalu menangis didalam Gereja, menyadari bahwa Yuko tidak akan pernah bangun lagi, sungguh ia tak kuat menerima ini semua, hati nya benar-benar hancur.

***

Di markas Mafia, pukul 09:00

Kurapika seperti biasa tetap melakukan pekerjaan nya, namun tidak seperti biasanya. Ia terlihat dingin pada siapa pun yang ia temui.
Boss menyadari akan hal itu, dan berusaha untuk menanyakan keadaan nya.