𝑳𝒐𝒗𝒆 𝑺𝒕𝒐𝒓𝒚 𝐊𝐮𝐫𝐚𝐩𝐢𝐤𝐚 𝐊𝐮𝐫𝐮𝐭𝐚 - 𝐇𝐗𝐇 (𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕)

S1.5. Kabar gembira

LOVE STORY KURAPIKA KURUTA
Chap. 34

Fanfiction.
Author : Kaname (Ken)
Genre : Romance, Action, Comedy
Anime : HunterxHunter
(Yoshihiro Togashi)
Characters : Kurapika, Gon, Killua, Leorio, Yuko, Nenek Emi, Illumi, Alluka, (...) +++
Background/Latar : Kota Zaban, kediaman keluarga Zoldyck, Apartemen Kurapika.

.
.
.
.
.

1 bulan telah berlalu ...

Di apartemen Kurapika, pukul 19:30 ..

Terlihat Yuko dan Kurapika sedang makan malam dimeja makan.
"Yuko." Sapa Kurapika dengan lembut.
"... " Yuko terlihat melamun, bahkan ia tidak menyentuh makanannya.
"Istriku." Kurapika merasa ada sesuatu yang aneh dengan istrinya itu.
"Hng?" Yuko pun tersadar. "Ya Kurapika?" Jawabnya tanpa ekspresi.

"Kenapa kamu tidak makan?" Tanya Kurapika.
"Hng? Oh, iya ..Aku tidak nafsu makan Kurapika." Jawabnya, Yuko terlihat linglung.
"Kamu baik-baik saja?" Kurapika sedikit cemas.
"Aku tidak tau, tapi aku merasa kepala ku sangat pusing. Dan aku tidak lapar sedikit pun." Ucapnya.
"Kamu sakit?" Kurapika menyentuh kening Yuko yang terasa hangat.
"Entahlah, tubuhku terasa lemas." Ucapnya, terlihat wajah Yuko sangat lesu.

"Aku akan menggunakan Holy Chain ku untuk menyembuhkan mu ya!" Ucap Kurapika, ia terlihat khawatir pada keadaan istrinya itu.
Yuko menggelengkan kepalanya, "Aku tidak mau!" Ucapnya.
"Kenapa?" Kurapika terkejut.

"Memangnya siapa yang mau disembuhkan oleh kekuatan mu yang memiliki resiko?" Yuko menolak.
"Apa? Bagaimana kamu bisa-"
"Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan mu dengan teman-teman mu, tentang resiko kekuatan yang kamu miliki. Tiap kekuatan yang kamu gunakan itu akan mengurangi masa umur mu kan?" Ucapan Yuko membuat Kurapika terkejut.
"Itu .." Kurapika tidak bisa berkata apa-apa, karena yang dikatakan Yuko benar.

Drrrrkk ..
Yuko beranjak dari kursi, ia berdiri dan melihat Kurapika.

"Kurapika, aku lelah. Aku istirahat ya." Ucapnya dengan sayu.
Kurapika terkejut, "Kalau begitu, aku panggilkan Dokter ya?"
"Tidak perlu, sepertinya aku hanya butuh istirahat." Yuko pun tersenyum.
"Tapi .." Kurapika meraih tangan Yuko.

"Aku antar kamu ke kamar!" Kurapika bangkit dari duduknya. Dan segera mengantarkan Yuko ke kamar nya.

"Maaf aku tidak bisa menemani mu makan malam." Ucap Yuko dengan lemas. Ia segera membaringkan tubuhnya diatas ranjang.
"Tidak apa-apa, aku mengerti." Kurapika pun tersenyum.
"Kurapika jangan cemas, aku baik-baik saja. Aku hanya butuh istirahat." Yuko tersenyum dengan posisi tidur menghadap ke arah Kurapika.

Kurapika mengusap kening Yuko dengan lembut, "Jika kamu tidak kuat katakan pada ku ya, aku akan segera menghubungi Dokter!" Serunya.
Yuko pun mengangguk, "Baik."
"Aku akan segera kembali setelah menyelesaikan makan malam ku, beristirahat lah."
"Hng .." Yuko pun memejamkan matanya perlahan.

"Semoga ia baik-baik saja."
Gumam Kurapika.

***

Esok pagi pukul 08:00 ...

Terlihat didapur Kurapika tengah memasak.
"Yuko, aku sudah membuat kan mu bubur. Ayo sarapan!" Ucapnya dari dapur.
Namun, tidak ada jawaban dari Yuko.
"Yuko, kenapa dia tidak menjawab?" Kurapika pun melangkahkan kakinya menuju kamar, ia ingin memastikan keadaan istrinya baik-baik saja.
"Yuko?" Kurapika melihat Yuko masih terbaring diranjang nya.

"Yuko kamu baik-baik saja?" Kurapika berusaha menghampiri Yuko dan menyentuh keningnya. "Ya ampun panas sekali, Yuko kamu demam?" Kurapika nampak sangat khawatir.
Yuko pun membuka matanya dan melihat Kurapika, "Kurapika?" Jawabnya lemas.
"Aku akan menyembuhkan mu." Saat Kurapika ingin mengeluarkan Holy Chain.
Yuko menepisnya.