THE PAIN. Eps 49

1.1K 96 95
                                    

Author pov.

Detik berganti menjadi menit.
Menit berlalu berganti menjadi jam.
Waktu yang singkat seperti mimpi
Jadilah tahun-tahun yang penuh kenangan, dari tahun yang lalu.

Kesempatan yang terbuang di tahun kemarin pastilah akan datang kesempatan yang lebih besar di tahun yang akan datang, karena kesempatan itu datang berulang-ulang tentunya, walau-pun beda dan tak sama. Dan esok adalah halaman kosong pertama, yang harus semua orang isi dengan kehidupan yang baru.

Dan dengan seiring bergantinya musim, kini tiba saatnya musim berganti. Tepatnya sudah dua tahun berlalu. Di pagi hari itu salju turun dengan lebat, hingga mengakibatkan sebagian jalan di kota Seoul dipenuhi dengan tumpukan salju. Namun rasa dingin salju tersebut, nyatanya tak membuat orang-orang di sana merasa kedinginan. Karena inilah yang mereka nantikan. Terutama bagi para pasangan kekasih yang sedang berlulu-lalang menikmati suasana dingin dengan bergandengan tangan. Dan tak lupa senyuman kebahagiaan-pun terus terukir di wajah mereka masing-masing.

Sekiranya itulah yang dilihat oleh wanita dengan jaket tebalnya, saat ia yang baru saja tiba di kantornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekiranya itulah yang dilihat oleh wanita dengan jaket tebalnya, saat ia yang baru saja tiba di kantornya. Itu Kim Y/n, dia baru saja keluar dari dalam mobilnya untuk segera bekerja seperti biasanya dengan perusahaan yang masih sama, yaitu Kim Company yang nyatanya perusahaan itu masih atas miliknya.

Ya, dua tahun sudah berlalu. Dia masih tetap Kim Y/n yang dulu. Kim Y/n yang terkenal dengan kecantikan dan juga kerendahan hatinya.

Dan saat itu, ketika Y/n baru saja berjalan keruang koridor untuk menuju ruang kerjanya, tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat seorang karyawan wanita menyapanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan saat itu, ketika Y/n baru saja berjalan keruang koridor untuk menuju ruang kerjanya, tiba-tiba saja langkahnya terhenti saat seorang karyawan wanita menyapanya.

"Selamat pagi nyonya Y/n."

"Selamat pagi Yura, bagaimana acara tunanganmu kemarin? Apa semua berjalan lancar?" Tanya Y/n, tersenyum ramah pada karyawannya itu.

"Sangat baik nyonya, terima kasih banyak atas semuanya. Berkat anda acara pertunangan saya berlangsung sangat lancar." Ujar karyawan bernama Yura itu begitu senang. Sedangkan Y/n, dia hanya bisa terkekeh dan mulai berkata kembali.

"Sama-sama, kalau begitu aku masuk dulu keruangan ku. Dan tolong kau suruh Soobin untuk menemuiku, ne." Titahnya, yang langsung di angguki oleh Yura.

The Pain Of True Love [JJK / TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang