Author pov.
"Hentikan!!" Pekik Y/n, yang saat itu segera menghampiri mereka.
"Apa yang kalian lakukan padanya?" Lanjut SinB bertanya pada ketiga siswi yang sedang menindas Eunha saat itu.
"Bukankah dia pantas mendapatkan hal ini? Karena dia anak seorang pembunuh." Ujar salah satu dari ketiga siswi tersebut, yang menatap heran pada Y/n dan SinB.
"Lalu apa hak kalian menghakiminya seperti ini?!" Pekik Y/n tak terima. Dan dengan segera ia-pun menarik lembut tangan Eunha, agar berdiri dari tersimpuhnya. "Bangunlah Eunha." Titahnya, dan Eunha-pun saat itu hanya mengangguk lemah, sembari bangkit berdiri.
Setelah Eunha sudah berdiri dibelakangnya, Y/n lantas segera berujar kembali pada ketiga siswi dihadapannya itu. "Mungkin ayahnya memang bersalah, tapi bukan berarti Eunha juga ikut salah. Dia tidak tahu apa-apa. Karena dia hanyalah korban kejahatan ayahnya." Jelasnya, yang seketika membuat semua orang disana terkejut dengan ucapannya. Termasuk Eunha dan juga SinB.
"Y/n, kenapa kau bisa berkata seperti itu? Bukankah dia dulu sering menindasmu juga?" Ucap mahasiswa itu, tak terima.
"Lalu jika dulu dia selalu menindasku, apa aku harus melakukan hal yang sama? Apa kalian lupa, jika dulu kalian juga sering menindasku? Bahkan kalian lebih kejam, dari seekor binatang liar sekalipun!" Tekannya, yang membuat ketua dari siswi tukang bullying itu geram dan hendak menamparnya.
"Kau---" Seketika aksinya terhenti, karena temannya yang tiba-tiba saja berbisik ketelinganya.
"Sudah sebaiknya kita pergi. Jangan cari masalah dengannya. Aku baru saja mendapat berita, jika sebenarnya pemilik kampus ini adalah milik ayahnya Y/n." Bisiknya, yang membuat ketuanya itu terkejut.
"Mwo?"
Temannya mengangguk, sembari memberikan isi artikel didalam ponselnya. "Lihat ini." Titahnya, yang membuat kedua temannya segera melihatnya.
Hingga kurang dari satu menit, mereka-pun seketika dibuat tercengang ketika sudah membaca berita diartikel tersebut, yang mengatakan bahwa kampus SNU ini adalah milik ayah dari dokter Seokjin. Yang secara otomatis, kampus ini juga adalah milik ayahnya Y/n, karena dia adalah adik kandungnya Seokjin.
Tak lama ketua dari tukang bullying itu-pun lantas segera menoleh kearah Y/n, sembari berkata. "Arraseo, Kami akan pergi. Mianhae..." Ucapnya, yang saat itu juga langsung pergi bersama teman-temannya.
Sedangkan Y/n, saat itu ia mulai menoleh kearah Eunha yang sedang menundukan kepalanya lirih. "Gweanchana?" Tanyanya, yang membuat Eunha tertegun ketika mendengarnya.
"Kenapa kau menolongku?" Tanya Eunha, dengan bola matanya yang mulai berkaca-kaca.
"Eung, itu aku---"
"Aku sudah jahat padamu. Tapi kenapa kau selalu baik padaku?" Sela Eunha, penuh penekanan.
"Karena kita adalah teman."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pain Of True Love [JJK / TAMAT]
RomanceSesakit inikah cinta sejati? Kenapa rasanya begitu sangat sakit? Jungkook-ah... Jeball anggap aku ada. Ini adalah kisah cinta antara Kim Y/n, dan Jeon Jungkook. Perjuangan seorang istri yang menginginkan cinta yang tulus dari suaminya. ... Real cpt...