23

895 41 0
                                    

Kisahnya dimulai dari pertemuan maya. Onya mulanya hanya iseng mendownload sebuah aplikasi kencan online. Statusnya saat itu sedang jomblo, namun tidak berminat untuk berpacaran. Tujuannya mendownload aplikasi tersebut hanya ingin merasakan punya kekasih tanpa status berpacaran. Lagi pula ia tak percaya hatinya akan baper (bawa perasaan) pada orang yang tak ia kenal secara langsung di kehidupannya.

Konsep aplikasinya adalah swipe akun hingga menemukan akun dengan profil yang cocok dengan selera. Saat itu Onya hanya melihat-lihat profil tetapi tiba-tiba akunnya terhubung dengan seseorang.

@ksatriaromantis : ksatria dtg untuk menjemput putri malu (emot kedipan)

Pesan itu muncul dari akun dengan foto siluet lelaki di sebuah pantai. Dari proporsi badannya terlihat bagus. Tidak langsung membalas pesannya, Onya langsung mengecek bio akunnya.

Nama akun : @ksatriaromantis

Nama asli : Argan Ksatya

Umur : 25 tahun

Ciri fisik : mata belo, hidung mancung, bibir tipis, 180 cm, sawo matang

Hobi : main gitar

Kriteria pasangan : rambut panjang, mata belo, pipi chubby, kuning langsat, 155 cm

"Pantesan masuk ke akun gue, ternyata matching banget." Onya menyunggingkan senyumnya. "Lumayan juga sih dari ciri-cirinya." Ia mulai mengetikkan balasan.

@putrimalu : *masih malu2 (emot tutup mata)

@ksatriaromantis : ksatria mengulurkan tangannya utk menggapai tangan cantik putri malu

Hanya bermula dari responnya lucu-lucuan. Tidak berpikir semua akan berakhir dengan bawa perasaan. Itulah yang dialami Onya. Chat itu bertahan di aplikasi kencan online hanya 1 minggu. Merasa semakin akrab dan semakin menunjukkan kecocokkan, mereka pun akhirnya berani pindah aplikasi ke whatsapp.

Pada bulan ke 3 komunikasi mereka masih berlanjut. Tak segan-segan juga untuk video call. Mengubah panggilan dengan 'sayang'. Dan perasaan itu semakin naik level. Onya merasa ia menyukai Argan, lelaki di balik username @ksatriaromantis. Ia bahkan tak ingin kehilangan Argan. Keduanya pun menginginkan pertemuan, hanya saja Argan sedang bekerja di luar kota.

Pada bulan ke 4 pertemuan mereka akhirnya terlaksana. Pertemuan yang sangat canggung namun Argan memecah kecanggungan dengan cara yang disukai Onya. Hingga ajakan itu muncul.

"Mau mampir ke apartemen aku, nggak, yang? Masih kangen aja gitu sama kamu." Ucap Argan di balik kemudinya yang sesekali menoleh ke Onya.

Onya nampak berpikir, ini sudah cukup malam untuk pulang ke apartemennya. Tapi ia pun tak mau pertemuan mereka hanya sampai di sini. Apalagi sikap Argan tidak berubah ketika belum dan sesudah bertemu.

"Hmmm... boleh," jawabnya ragu namun diiringi senyum tipis. Ia tak dapat menahan perasaan sukanya.

Dan semua yang tak diinginkan terjadi malam itu. Malam indah yang mereka sebut. Menguatnya perasaan itu untuk Argan. Namun, setelah hari itu dan bulan awal Onya menunjukkan kehamilannya, Argan tak lagi sama. Lelaki itu menghindar hingga menolak hubungan mereka dan buah cinta dengan alasan ia masih terlalu muda untuk menikah.

Seorang yang ia cintai telah menghilang. Tak dapat dimiliki lagi. Memintanya menggugurkan kandungannya, namun Onya menolak. Kini hanya ada buah cintanya yang harus Onya jaga. Janin di perutnya adalah penguat Onya setelah Argan pergi. Ia berpikir, meski tanpa Argan, tetapi ada keturunan Argan dalam perutnya. Onya bahkan tak berpikir masa depannya akan bagaimana jika perutnya semakin membesar dan melahirkan.

Sisi LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang