cemburu

0 1 0
                                    

Heppy raeding

Selepas adzan subuh aku beranjak dari tempat tidur menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu lalu melaksanakan salat subuh. meski aku masih ingin bermanja-manja di kasur, dengan mata yang terpejam basuhan air dingin menjadi segar.

Ku hamparkan sajadah dan langsung menata niat salat 2 rakaat. Selesai shalat aku membaca Al Quran sekitar 20 menit tak lupa juga aku berdoa agar aku kuat dan tabah untuk menjalankan hidup.

Aku baru saja Merapihkan kamar dan tempat tidur terdengar nada notif berasal dari hpku. aku membaca dari kita sahabat ku waktu di pondok, ia membuka foto yang membuat ku harus teringat 2 tahun lalu. cairan bening hampir saja menetes sementara hati ku berteriak histeris membuka luka yang sudah tak lagi terasa.

Mita.
"Arga menitipkan salam dan maaf"

"Sudah lah mit aku tidak ingin membuka lagi aku juga minta maaf''

Mita
"Kabarmu gimana sehat kah?"

"Alhamdulillah."

Rasanya aku ingin sowan  ke pondok dan mendengarkan suara adzannya.

Mita.
"Argha akan di pindahkan ke Turki oleh abah asdin,  untuk melanjutkan hafalannya"

"Hafalan apa mit?"

"Al Qur'an"

"Sejak kapan dia menghafal Al-Qur'an?, setau ku dia orang bias saja"

Sungguh hati ku semakin teriris orang yang dulu pernah menjadi idaman ku ternyata dia orang shaleh dan mulia. Kini aku sadar mengapa ia tidak memilih ku dari dulu dan ia selalu memilih perempuan yang cantik cantik dan pintar bahkan hampir sempurna du di mataku ternyata dia orang luar bias.

Terdengar suara ibu memanggil ku segera mungkin aku menghapus cairan bening yang sudah jatuh membasahi pipi. dasar lemah sepagi ini aku sudah di landa galau, harus nya aku bersyukur mendengar kabar baik Arga karena ia akan pergi jauh jadi tidak perlu untuk memikirkan hal yang sudah terjadi di masa lalu ku.

Aku menghampiri ibu yang tampak merapihkan meja makan sisa saur tadi.

"Iya Bu ada apa?." tanyaku.

"Nanti kamu ajak Sinta main kesini sekalian ibu mau mengajarkan cara bikin kue kering."

"oke bu."

Aku membantu ibu untuk menyapu dan mengepel lantai rumah sementara umam yang masih tidur karena pulang setelah shalat subuh tadi sementara bapak yang sudah pergi ke kantor menjadikan rumah sepi dan sunyi.

"Mba kemarin sore mas aziz bilang katanya dia pengen bukber barengan sama remaja mesjid."

"Cie.. yang lagi pendekatan"

"Iiih apa sih bu biasa aja kali bu, semisal dia deketin aku cuma anggap aku teman gimana? Di luar masih banyak yang mau sama mas aziz." Ucapku.

"Ya sudah sama ustad baru itu"

"Ibu..." makin lama ibu makin  mengada ada aku pergi menjauh dari ibu yang terus tertawa.

Siang ini Sinta main ke rumahku atas permintaan ibu yang meundung nya.

"Assalamualaikum tante" ucapnya di ambang pintu.

"Walaikumsalam." Jawabku

"masuk aja sin, ibu sudah menunggu kamu."

Sinta langsung menyalami dan mencium tangan ibu. sesuai janji ibu kali ini akan mengajarkan ku membuat kue kering yaitu kue nastar isi sele nanas dan coklat.

Aku bertugas menyiapkan adonan sementara Sinta menggiling adonan kue sementara bagian mencetak di lakukan bersama. Baru  kali ini aku akan menjajal dunia usaha bisnis dan kewirausahaan.

"Semoga semua berjalan lancar dan balik modal ya has."

"Amin. Sin, nanti sore ada acara bukber di masjid kamu mau ikutan?.''

"Boleh tapi apa aku tidak menggangu kalian?, aku bukan anggota irmas."

"Ya engga dong mengganggu itu pas kita buka kamu berisik!." ucapku.

Sinta langsung mengangguk kepala dan paham.

"Sekalian deh aku kenalin ke mereka siapa tau kamu kecantol haha"

"Hem..."

Tak terasa kue kering yang kami buat sudah Mantang siap untuk di angkat dari oven. Ibu sudah menupahkan ke dalam nampan agar cepat nendingin untuk di masukkan ke dalam toples.

Kini saatnya aku mempromosikan kue kue itu di status whatsappku.

Tok... Tok...,
Terdengar ketukan pintu aku langsung membukakan pintu telah berdiri sesosok pria yang mengenakan baju kaos putih serta celana jins.

"Assalamualaikum." Senyumnya yang tampak cerah.

"Walaikumsalam. Ayok mas masuk dulu." Ajak ku.

Kali ini aku lupa aku belum menghubungi teman teman remaja mesjid jika mas aziz mengajaknya bukber. dengan langkah cepat aku mengambil hp ku lalu aku memberitahu mereka tentang acara bukber.

Aku memencet aplikasi berwarna hijau dan langsung mengetik kata di grup chat.

"Assalamualaikum.
Maaf teman teman saya sedikit telat memberi tahu kalian. Sore ini akan di adakan bukber di mohon kehadirannya teman teman."

Adi.
"Oke,"

Yahya.
"Asiap Mba"

Hamdan
"Wih pesta"

Setelah aku membaca chat balas dari mereka mataku melotot yang ku kira dingin kini ia tampak tak mau kalah dari anak anak lainya senyumku mengembang melihat nama yang di notif layar hp.

Aziz yang duduk di kursi sedang asyik memainkan game online dan kali ini umam juga duduk di bangku yang tak jauh dari mas aziz.

Sementara aku dan Sinta menata kue kue yang kami buat di taruh di dalam toples dan aku menghiasnya dengan pita kecil agar lebih menarik. aku tak lupa untuk meminta penilaian dari mas aziz.

"Kira kira bagus ga mas?"

"Bukan lagi bagus tapi cantik."

"Kira kira kita jual berapa?" tanya Sinta

"Ini sih bisa 40 ribu lebih." Ucap Aziz

"Serius mas, iya dong tinggal rasanya yang gimana"

Aku akan membawanya satu untuk bukber nanti sekalian promosi lumayan jika sudah ada pemasukan.

Jam menunjukkan pukul 5 sore aku dan Sinta bersiap untuk ikut kas aziz mengambil nasi kotak yang sudah ia persen.

Kali ini ia memesan porsi dan menu yang sama sekitar 30 kotak nasi dan ayam geprek. Sebenarnya anggota masjid ada 21 orang tapi tak apalah jika lebih toh sisanya bisa untuk ustad Hamdan saur atau yang lain nya.

***
Mas aziz membawa mobil kantornya karena untuk membawa 30 kotak nasi dar rumah makan menuju mesjid jarak yang lumayan jauh jadi ia berinisiatif untuk meminjam mobil kator. Kata bapak mas aziz adalah orang cerdas dan humor maka tak heran banyak wanita di luar sana yang menaruh hati padanya.

Lalu Jihan yang kemarin telepon itu siapa mungkin itu adalah kekasihnya atau bisa saja adiknya setahu ku pria tidak akan mungkin mau kesana dan kesini jika dia bukan wanita spesial di matanya.

Banjarnegara 23 Maret, 2021

Alhamdulillah sudah sampai sini aku mau kalian bot dan comen sebelum lanjut.😍

Hamdan pakis (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang