cinta dalam Qur'an

0 0 0
                                    

Hai...
author Balik lagi jangan lupa komentarnya untuk tetap semangat  🙏

Happy reading

Hari  ini tepat tanggal 17 ramadhan yang artinya tepat turunnya Al Qur'an.

Seperti biasa setelah shalat tarawih aku duduk di area depan masjid untuk mendengarkan kultum yang di bawakan oleh adi. 

tema malam ini sangat menarik membuatku penasaran, tema yang akan di bawakan Adi adalah

Cinta dalam bahasa Qur'an.

Cinta merupakan kata baku namun mempunyai makna, cinta di dalam Al Qur'an akan penting atas dasar karena Allah SWT. Allah telah memberikan banyak bukti cinta yang rasulullah sampaikan dan contohkan untuk kita.

Mendengarkan kata dan suara yang terucap dari mulut Adi membuatku terkesima dengan tutur katanya yang indah itu.

dalam agama Islam melarang kita untuk menjalin hubungan pacaran, sebab pacaran merupakan perbuatan yang mengandung kemaksiatan tanpa di sadari menimbulkan fitnah.

Mataku terpaku pada sudut masjid sesosok pria yang mempunyai postur tubuh kurus dan berkulit hitam sedang melihat mengarah pada ku tersenyum jelas, tapi aku tetap positif thinking.

"Cinta lalu di hantui rasa rindu, adalah pasangan yang sangat cocok dunia terasa milik berdua." Kini nada bicara Adi seperti ingin melawak membuat para pendengar tertawa sedikit.

Mba,mas dan kakak kalo sedang jatuh cinta jangan lupakan dunia sekitar. Lebih baik di Utarakan dari pada di pendam. Tegasnya sambil mengarahkan ke ustad itu.

Sebab cinta bukan rasional tapi cinta mampu menghadirkan rasa emosional dan spiritual. di dalam Al Qur'an Allah menjanjikan manusia untuk berpasang pasangan di jelaskan dalam surah Ar Arum ayat 21. Maka jemput lah dia dengan doa di sepertiga malam.

"Luar biasa sindiran dan pukulan untuk ku" gumaku dalam hati.

Dulu aku pernah mencintai nya, bahkan aku sudah melanggar larangannya dengan dua orang sekaligus, sebagai tempat pelampiasan cintaku bukankah itu sangat bodoh. jodoh tidak bodoh iya.

Kini  aku sadar Allah selalu mengambil apa yang hambanya mau karena itu belum menjadi kebutuhan melainkan keinginan mengundang hawa nafsu. Kali ini aku memberikan ucapan selamat untuk Adi yang sukses dengan ceramahnya.

"Masya Allah di, mba salut sama ceramah kamu bagus banget"

"Makasih ya mba." Senyumnya

"Kamu sercing di mana?" Pujiku

"Panjang besok aja ceritanya sekarang aku mau ngaji dulu mas ustad sudah menunggu." Ia berlari mengarah ke segerombolan anak laki laki.

Aku dan Nisa seperti biasa pulang hanya berduaan saja tanpa ada yang menghantarkan ke rumah.

Setibaku di rumah aku langsung merebahkan diri di kasur, aku menatap layar hp aku melihat nomor baru.

+62
"Assalamualaikum"

Me
"Walaikumsalam,iya ada yang bisa saya bantu"

Jariku membuka porfil dari nomor tersebut. aku mengerutkan dahi terpampang gambar pria yang menggunakan peci hitam.

+62
"Tidak mba, lagi apa?"

Me
"Mau tidur."

+62
"Masih sore mba."

Hamdan pakis (Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang