"AKU GAK MAU BEROBAT YA GAK MAU! PAPA SAMA NAMA BUDEK APA GIMANA?"
"Mardika, dengerin mama ya—"
PRANG!
"EMANG KALAU AKU BEROBAT AKU BISA SEMBUH?!"
Pasien itu membanting semua yang ada di ruang rawatnya. Ibunya bahkan sudah bersujud memeluk kaki anaknya.
"Mardika, kasihan mama. Jangan begini, nak" sang ayah yang baru kembali langsung menahan tubuh anaknya
"Aku mau mati aja—"
"DIKA..." Ibunya terisak
"Aku gak mau nyusahin mama papa"
Wanita itu bangkit dan memeluk anaknya erat.
"No, jangan ngomong begitu. Mama papa gak pernah merasa di susahkan sama Dika. Mama papa sayang Dika"
Sang ayah hanya diam dan terharu melihat ibu dan anak itu saling memeluk dan menumpahkan tangisnya.
"Dika harus sembuh, Dika anak kuat. Dika gak boleh nyerah" bisik sang ibunda
Hasna yang melihat dari balik pintu yang tidak tertutup rapat itu ikut terharu.
"Kamu beruntung punya keluarga sebaik itu... Mardika" ucap Haechan pada angin
"Heh, lo ngapain?" Tanya Nana
"Ngelihatin drama Indosiar"
Nana yang penasaran langsung ikut mengintip.
"Lo naksir itu anak ya? Ngaku!"
"Dih amit-amit" Hasna punya selera yang jauh lebih baik daripada lelaki keras kepala itu
Hasna Diandra
23 tahun
Suster kesayangan anak-anak dan lansia
Yatim piatuMardika Jefrryan
24 tahun
Anak sulung dan kaya raya
Cancer survivorNext?
Cast lain menyusul jika diperlukan
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS IN HEAVEN (MARKHYUCK)
FanficTentang suster Hasna yang berjuang semaksimal mungkin agar pasiennya, Mardika. Berupaya semaksimal mungkin agar Mardika bisa sembuh dari sakitnya.