Eps. 03

63 31 28
                                    


Happy reading~
.
.
.

Pagi ini, terpaksa Kayla harus berangkat bersama Devan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi ini, terpaksa Kayla harus berangkat bersama Devan. Sebenarnya, dia mending naik bus daripada harus satu mobil dengan Devan. Tapi, apa boleh buat? Jika itu semua kehendak Papanya. Maka, ia tidak berani melawan sekalipun.

Sesampainya di sekolah, ia langsung turun dari mobilnya Devan tanpa berterima kasih atau mengucapkan apapun padanya.

  "Kay!" panggil Devan dari dalam.

Dengan malas, Kayla menoleh ke arahnya. "Apalagi?"

  "Terima kasih nya?"

  "Lewat tadi malam lo ngorok di kamar gue," jawabnya, kemudian langsung berlangkah pergi.

Devan tercengang di dalam mobilnya. "Gue? Ngorok? Masa sih?" tanya Devan pada dirinya sendiri. Karena tak mempercayai bahwa dirinya itu kalau tidur mengorok.

  "Pagi-pagi kok mukanya ditekuk aja nih," goda anak laki-laki pada Kayla yang membawa dua gerombolannya.

Kayla berhenti dan melirik ke arah mereka bertiga. Ya, mereka bertiga adalah teman-teman dari Arkan. Kayla hanya diam, lalu melanjutkan berjalan kembali. Tetapi, mereka malah mengikuti langkah Kayla.

  "Jangan jutek-jutek dong, neng geliss," celetuk Marven jahil.

Kayla terus saja berjalan tanpa mendengarkan ocehan para kutu-kutu di sampingnya. Hal itupun membuat Davin dan kawan-kawannya merasa kesal karena Kayla yang terlalu sok jual mahal.

Tangan Davin berhasil mencolek pipi Kayla. Membuat Kayla menjadi berhenti dan terkejut atas apa yang Davin lakukan padanya.

Kayla menatap tajam.

  "Makanya jangan sok jual mahal. Adek kelas aja belagu gayanya," cibir Davin padanya.

  "Cantik-cantik gitu jangan keseringen cemberut, ntar cepet tuek lohh," Galang ikut menggodanya.

Sungguh, kali ini amarah Kayla benar-benar sedang naik pitam. Dari tadi ia hanya diam dan tidak berkata apapun pada mereka. Namun, kini kesabarannya sudah mulai habis.

  "Kalo kalian berani nyentuh gue sekali lagi. Gue akan habisin lo bertiga!"

Davin, Marven, dan Galang yang mendengarnya pun sontak tertawa terbahak.

  "Widihh, nyali nya tinggi juga lo," ucap Marven.

Kemudian, Kayla langsung melengos pergi. Namun, dicegah oleh tangan Davin.

ARKANA || KAYLA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang