Happy reading~
.
.
.Kayla menuruni anak tangga menuju ke lapangan. Karena, posisi kelasnya yang berada di lantai dua. Ia berhenti, menatap lapangan dan terik matahari yang sudah terbit di sebelah timur. Apalagi, ditambah banyak murid kelas dua belas yang sedang berolahraga di lapangan sebelahnya. Ya, lapangan olahraga dan lapangan untuk upacara memang bersebelahan. Kayla menghela napasnya, kemudian berjalan menuju ke depan tiang bendera. Ia tidak melihat dan tidak tau kalau kelas dua belas itu kelasnya personil WayV.
Kemudian, ia menatap tingginya tiang bendera , serta semilir angin yang sesekali menerpanya. Ia menengadah ke atas ke arah kelasnya. Benar saja, Bu Fransis sedang memantau nya dari atas. Kemudian, Kayla memberi hormat kepada bendera merah putih itu karena Bu Fransis yang terus memberinya kode dari atas.
Sedangkan, Arkan dari sana menatap gadis itu.
"Minta maaf," ucapnya yang membuat teman-temannya itu mendongak ke atas karena Arkan yang masih berdiri."Lo ngomong sama siapa?" tanya Marven.
"Bos. Cepet lo minta maaf sama dia," ucap Arkan kemudian menghadap ke Davin.
"Kenapa gue harus minta maaf?" tanya Davin.
"Lo udah bikin pacar gue kesakitan."
Kalimat yang keluar dari mulut Arkan barusan, membuat mereka terkejut, yang semula duduk menjadi ikut berdiri. Sampai Hendery dan Xiaojun yang daritadi hanya sibuk pemanasan sendiri pun berhenti dan mendekat ke arah mereka karena mendengar perkataan Arkan.
"Gue ga salah denger nih?" tanya Xiaojun yang sudah menghampiri mereka.
"Wah, sejak kapan lo pacaran sama dia?" timpal Galang.
"Lo gak minta ijin dulu sama gue?" balas Ten.
"Ahh, lo sengaja bikin kita ga tau biar lo bebas dari pajak kita ya? Pelit banget si lo!" sahut Hendery.
Seketika, Davin tertawa dan ditatapnya bingung oleh keenam temannya.
"Minta maaf, bukannya ketawa," ketus Arkan.
"Lucu aja sih. Oke, gue minta maaf asalkan setelah ini lo harus traktir gue sepuasnya, gimana? Deal? " jawab Davin.
"Jangan lu doang dong! Kita juga lah!" sergah Hendery.
"Emang lu ngapain dia sampe harus minta maaf?" tanya Xiaojun karena tidak tau kejadian yang waktu itu. Sedangkan, Marven dan Galang yang paham pun hanya terdiam dan enggan membahas hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA || KAYLA ✔
Teen FictionFOLLOW AKUN SEBELUM BACA⚠ . . . . . . "Aku akan melelehkan setiap dinginnya es dari sikap keras kepalamu ." ~ Arkana Adhitama. "Berusahalah menyalakan lilin, agar setiap butiran es ini dapat kau lelehkan dari kerasnya sikapku." ~ Kayla Alvaleria.