Happy reading~
.
.
.
Pulang sekolah, Kayla langsung masuk ke mobil Devan ketika Devan juga baru saja memasuki mobilnya. Devan terkejut karena Kayla dengan percaya dirinya masuk di jok mobil di sampingnya."Heh?! Siapa suruh lo nebeng gue?"
"Gue kan mau ke rumah lo lagi."
"Gak! Gak ada! Lo harus pulang! Repot gue kalo harus numpangin lo terus."
"Gue cuma mau ambil baju."
"Pokoknya ga boleh. Ntar gue aja yang anterin ke rumah lo. Yang penting lo pulang dulu. Tapi, jangan sama gue, soalnya gue ada jadwal les privat."
Kayla berdesis. "Anterin bentar kek, ke rumah lo."
"Gak! Ntar kasihan bensin gue. Udah, lo keluar! Cepet gih!" ucap Devan sambil mendorong-dorong tubuh Kayla agar segera keluar. Namun, Kayla tetap bersikukuh tak mau beranjak keluar.
Devan berdecak kesal. Kemudian, ia tak sengaja melihat anak yang bersama Kayla tadi pagi yang kini sedang berada di parkiran motor sendirian. Jelas saja, pria itu adalah Arkan.
"Woy! Lu! Siapa? Yang tadi sama Kayla?!" panggil Devan dari dalam mobil yang jendelanya diturunkan. Devan tidak tau namanya, jadi ia memanggilnya apa saja.
"Hey! Helm kuning, motor item!" panggilnya lagi karena Arkan yang tak kunjung menoleh ke arahnya.
Kayla yang tau kalau Devan sedang memanggil Arkan pun sontak menjitak kepala Devan dan membuat Devan meringis.
"Ngapain manggil dia?!" gertak Kayla. Sedangkan, Devan tidak memperdulikannya dan masih tetap memanggil Arkan. Sampai akhirnya, Arkan mendekat ke arahnya.
"Lo manggil gue?" tanya Arkan sembari melongok ke dalam mobil dan mendapati Kayla yang sedang duduk di sebelah Devan. Kayla hanya mengusap wajahnya dengan kasar.
"Lo yang tadi pagi sama Kayla itu kan?"
"Dan lo pacarnya Kayla kan?"
Sontak, Devan membulatkan matanya penuh. Pacar dari Hongkong! Ya iya si memang, anak-anak yang tidak tahu bahwa dirinya dan Kayla bersaudara pasti akan mengira kalau mereka adalah sepasang kekasih.
"Pacar dari comberan?! Amit-amit punya pacar kaya es balok berjalan!" ketus Devan tak terima dan langsung mendapati pukulan dari Kayla. Sedangkan, Arkan mengernyit dahinya bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA || KAYLA ✔
Teen FictionFOLLOW AKUN SEBELUM BACA⚠ . . . . . . "Aku akan melelehkan setiap dinginnya es dari sikap keras kepalamu ." ~ Arkana Adhitama. "Berusahalah menyalakan lilin, agar setiap butiran es ini dapat kau lelehkan dari kerasnya sikapku." ~ Kayla Alvaleria.