FOLLOW AKUN SEBELUM BACA⚠
.
.
.
.
.
.
"Aku akan melelehkan setiap dinginnya es dari sikap keras kepalamu ." ~ Arkana Adhitama.
"Berusahalah menyalakan lilin, agar setiap butiran es ini dapat kau lelehkan dari kerasnya sikapku." ~ Kayla Alvaleria.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kayla tiba-tiba ingin buang air kecil. Ia bergegas menuju toilet. Setelah selesai, ia mencuci tangannya di wastafel sambil sesekali bercermin. Pada saat ia akan keluar, tiga cewek berdiri menghadangnya dengan tangannya yang dilipatkan di depan dada. Kayla mengernyit bingung dan ia melihat bet seragamnya yang bertulis bahwa dia kelas XII.
"Ada apa, Kak?" tanya Kayla sopan.
Cewek tersebut menatap tajam Kayla. "Lo tau gue siapa?"
Kayla menggeleng-gelengkan kepalanya. Ciri-ciri pertanyaan orang sombong.
"Gue pacarnya Arkan! Cewek yang dikejar-kejar Arkan sampai sekarang!" gertaknya sambil melotot kan matanya.
Kayla tercengang. Jadi, buat apa dia ngomong itu ke gue?
Kayla melirik name tag yang dipakai kakak kelasnya itu. 'Alexandra Yerita.'
"Terus urusannya sama gue apa ya?" tanya Kayla.
"Lo masih tanya? Apa urusan lo? Jelas ada lah. Lo itu pelakor! Lo cewek murahan! Yang hobinya rebut pacar orang!"
Kayla membulatkan matanya penuh mendengar penuturan kakak kelasnya itu.
"Kak! Lo kalo ngomong dijaga ya!" bentaknya sambil mengacungkan jari telunjuknya di depan wajah Yeri.
Yeri tersenyum smirk. "Emang fakta kan? Lo godain dia? Kalo sampai gue lihat lo deketin dia lagi, lo akan tau sendiri akibatnya!" ujar Yeri mengancam Kayla.
Kayla benar-benar sudah naik pitam. Siapa yang deketin Arkan? Justru Arkan lah yang selalu mengusik Kayla. Dan Kayla juga tidak tau sama sekali kalau ternyata Arkan punya pacar.
"Minggir! Gue mau lewat!" ucap Kayla yang akan pergi. Namun, Yeri dan dua temannya yang berdiri menghadang jalan.
"Lo mau kemana? Lo mau kabur dari Queen kita?" tanya teman Yeri yang bernama Lolita.
"Lo gak boleh pergi sebelum Miss Queen kita yang suruh lo pergi," sahut teman yang satunya lagi bernama Debby. Sedangkan, Yeri tersenyum dengan ekspresi yang sangat mengesalkan bagi siapapun yang melihatnya.
"Gue gak pernah deketin Kak Arkan!" bentak Kayla dengan lantang karena sudah jengah dengan mereka.
"Lo kemarin dianter pulang sama dia, lo pikir gue bakal percaya kalo lo ga deketin dia, ha?" Yeri pun membentaknya, kemudian mendorong tubuh Kayla hingga terpentok tembok.
"Awh," ringis Kayla.
"Lo jangan berani bentak Miss Queen kita! Lo masih junior!" ujar Debby.
