Happy reading~
.
.
.Hari ini adalah hari Minggu. Akhir pekan yang digunakan SMA 01 Galaksi itu melakukan liburannya masing-masing. Tepat dua hari setelah Kayla sakit. Kini, Kayla sedang tiduran sambil menonton televisi.
"Kay, kenapa masih malas-malasan gitu?" tanya Marshanda, Mamanya.
"Libur juga," balas Kayla yang masih menatap televisinya.
"Siap-siap, gih!"
Kayla menoleh ke arah Mamanya. Mengernyit bingung. "Siap-siap mau kemana?"
"Papa belum kasih tau kamu?"
Kayla menggelengkan kepalanya.
"Papa mau ketemu sama rekan bisnis Papa. Sekalian kenalan sama kamu. Rekan bisnis Papa punya anak, katanya sekolah di SMA nya kamu juga," jelas Marshanda.
"Trus? Kay harus ikut gituh?"
"Ya iyalah sayang. Kan kamu mau dikenalin sama mereka. Namanya Om Aldebaran dan Tante Andin."
Kayla memutar bola matanya malas. Lagian juga dia gak kepo sama nama teman kerja Papanya itu. Sungguh, dia sangat malas jika harus seperti itu.
"Kenapa malah diem? Udah, sana mandi!" suruh Mamanya karena Kayla yang tak kunjung bangun.
"Males, Ma."
Marshanda lalu mendekati putrinya itu dan menariknya untuk bangun. Tapi, Kayla malah menggeliat.
"Ih, Mama. Dibilang Kay gak mau kok," Kayla terus saja menolak Mamanya, namun Marshanda terus menariknya agar bangun.
Alhasil, Kayla pun mengalah dan mendengus kesal. Keras kepala Marshanda sungguh diatas dirinya.
"Iya-iya, Ma. Kay bangun," kemudian, Kayla beranjak menuju ke kamar mandi.
Marshanda tersenyum. "Jangan lupa, dandan yang paling cantik yaa," teriaknya.
Sedangkan, Kayla hanya mengoceh menirukan ucapan Mamanya tadi.
1 jam kemudian....
"Lama banget sih!?" tegur Marshanda, karena menunggu putrinya yang terlalu lama berdandan.
Kayla hanya melirik mamanya tanpa menjawab apapun.
"Papa udah nunggu di mobil, ayok!" ajak Marshanda seraya menggandeng tangan anaknya itu. Kayla hanya pasrah mengikuti kemauan mamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARKANA || KAYLA ✔
Teen FictionFOLLOW AKUN SEBELUM BACA⚠ . . . . . . "Aku akan melelehkan setiap dinginnya es dari sikap keras kepalamu ." ~ Arkana Adhitama. "Berusahalah menyalakan lilin, agar setiap butiran es ini dapat kau lelehkan dari kerasnya sikapku." ~ Kayla Alvaleria.