Bagian 21

8 4 0
                                    

Hujan.

●●●

Selasa, tanggal 29 Desember.

Pukul 07:27 di penginapan Anggrek.

Harusnya sinar matahari sudah menerangi wilayah ini, tapi karena mendung, hanya sedikit cahaya yang terpancar.

Saat ini, Adell berjalan dari dapur penginapan membawa nampan yang di atasnya ada cangkir kopi dan teh untuk kakak-kakanya.

"Wih.. enak juga punya adik."
Kata Diana dengan senyum sumringah.

"Minta adik lah."
Kata Keeinan datar sambil membalik halaman buku panduan dan daftar wisata di Pantai Timur.

"Uuh!!"
Diana langsung memasang wajah cemberut.

"Wkwk."
Sementara yang lain tertawa kecil mendengar ucapan Keeinan yang tanpa dipikir itu.

"Btw.. hari ini kita mau ke mana?"
Tanya Gading.

Semua saling melihat.

"Ada saran?"
Tanya Diana.

"Kesini?"
Kata Keeinan sambil menujukkan sebuah gambar dari buku daftar wisata yang ia bawa.

Semua melihat gambar sebuah tanjung buatan yang ada di bagian selatan pantai ini, nama tanjung buatan itu adalah Tanjung Argo.

"Nggak jauh sih."
Kata Diana.

"Aku iya aja."
Tambah Bella.

"Xixi.."
Lia tertawa kecil.
".. Inan suka tempat romantis ya."

"Tempat romantis?"
Tanya Keeinan dengan wajah bingung.

"Nggak nggak. Lia, udah."
Saut Gading.
".. dia nggak bakalan paham apa yang kamu bilang. Percuma."

Semua terkekeh mendengar ucapan Gading, dan Keeinan pun biasa aja, ia merasa kalo itu bukan ejekan.

*

Pukul 08:00

Sisi lain kawasan wisata Pantai Argo .

Disini ada dua anak laki-laki yang berpenampilan anak kota dengan memakai kaos yang bertuliskan 'Bangsa Grand', tapi setiap orang yang memandang mereka seperti tidak suka dengan mereka. Ya.. itu karena baju yang mereka kenakan!

Di pantai timur ini, memakai baju atau apapun yang menunjukkan 'Bangsa Grand' adalah hal yang sebenarnya tidak dianjurkan, ini mirip dengan saat memakai apapun  yang berwarna hijau di pantai selatan, yaitu tidak dianjurkan.

Tapi.. kedua laki-laki itu terlihat biasa saja walau banyak pandangan yang tertuju pada mereka.

"Roy.. ini gak papa?"

"Tenang aja, Ed. Ini bagian dari rencana."

*

Pukul 8 pagi.

Waktu yang sama di Tanjung Argo, di bagian selatan area pasir putih pantai.

Dibawan langit yang mendung ini dan angin laut yang terasa lebih dingin, Keeinan dan lainnya sampai di depan tanjung buatan yang menjorok ke laut.

Sepertinya lokasi ini adalah salah satu destinasi favorit, itu terbukti dengan banyaknya orang yang berada di bangunan mirip seperti rumah di Tanjung.

Di tanjung ini, lebih banyak anak muda daripada orang dewasa. Saat melihat ke tanjung itu, Keeinan langsung berpikir kalau dia salah tempat, karena di sana banyak sekali pasangan muda yang menikmati lokasi ini.

Matahari Dan Bulan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang