Bagian 6

11 5 0
                                    

Terlalu Santai.

●●●

Senin Malam.

Pukul 21:03.

Bella dan Keeinan sampai disalah satu pusat kota, disalah satu alun-alun dari empat alun-alun di kota dalam kota, Bangsa Grand.

Setelah memarkirkan motor matic-nya, Keeinan dan Bella berjalan ke jalanan paving yang dibuat untuk tempat berjalan di taman alun-alun, agar pengunjung tidak menginjak rumput.

Di alun-alun ini juga sangat ramai, apalagi besok tanggal merah, taman alun-alun pun penuh dengan orang, dan rata-rata remaja pacaran. Dari sekiat orang yang pacaran itu, salah satu pasangan yang berpapasan dengan Keeinan dan Bella.

Keeinan langsung gemetar geli saat melihat si cewek yang baru saja ia lewati.
"Make up-nya ngeri."

"Kamu ya..."
Ucap Bella pelan. Sepertinya ia juga setuju dengan Keeinan.

Di alun-alun, banyak terlihat orang pacaran yang wajahnya masih sangat bocah, tentu saja pemandangan seperti itu sudah umum. Tapi untuk Keeinan, melihat saja membuatnya malu.

Keeinan melirik Bella yang berjalan berdampingan dengannya. Bella sepertinya asik-asik aja, dia selalu tersenyum tipis, dan matanya juga kelihatan menikmati pemandangan yang ramai orang ini.

"Keeinan... kok diam aja?"
Tanya Bella.

"Ehh..."
Kaget Keeinan.

"Kenapa?"

"Nggak.. cuma perlu adaptasi aja."

"Wehehehe."
Bella terkekeh pelan.
".. kok aku mau ketawa dengernya. Santai aja sih."

Bella benar-benar menikmati suasana ini. Dia mencoba aksesoris-aksesoris di penjual yang ada di tempat yang khusus jualan di alun-alun ini, dia juga mencoba jajan-jajanan. Dan sekarang, mereka berhenti tepat di tengah-tengah taman. Pusat taman ini ditandai dengan air mancur.

"Keei.. foto yuk."
Kata Bella. Dia sudah membuka kamera di handphone-nya.

"Eh, apa?!"
Kaget Keeinan. Ia langsung membuang pandangan ke samping.

"Anjir!! Kapan lagi bisa foto bareng cewek paling cantik di sekolah!! Tapi masalahnya aku malu lah!

Aku gak bisa gaya cookk! Kalau ada yang lihat, nama Bella bisa jelek, ah..!"

Sementara Keeinan gelud dengan pikirannya yang tidak jelas, Bella sudah minta tolong pada mbak-mbak yang tidak jauh darinya.

"Mbak.. minta rolong foto saya."
Ucap Bella. Ia berpose di sebelah Keeinan yang sedang melihat ke samping itu.

Cekreeekkk!

Bella senyum manis dan menujukkan dua jari piece-nya. Tapi Keeinan tidak tau kalau ia sudah difoto bersama Bella.

"Udah mbak. Saya ambil banyak."
Kata mbak-mbak yang membantu Bella.

"Makasih banyak, ya."
Balas Bella.

Setelah meminta handphone-nya, Bella berdiri di sebelah Keeinan sambil melihat hasil fotonya.

"Keei.. coba lihat! Keren, kan!"
Bella terlihat senang.

Matahari Dan Bulan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang