Matahari Dan Bulan (END)

Bagian 11

Mereka Kembali.

●●●

Kamis pukul 07:40.

Saat ini, Keeinan dan Gading berada di UKS sekolah, mereka bukan sakit, atau pusing atau apa, mereka hanya mau tidur. Mereka berdua beberapa kali ke UKS kalau tidak suka dengan salah satu guru atau mapel.

Siswa SMK memang terkenal bandel dipandangan masyarakat dibandingkan dengan siswa SMA.
Dari semua anak bandel di SMK Bangsa, anak mesin lah yang terkenal paling bandel, jadi tidak heran kalau ada siswa yang tidur di UKS pas pelajaran, tidur di kelas, makan di kantin pas pelajaran. Itu sudah biasa, walau tidak pernah bisa dibenarkan, ya! (Jadi jangan dicontoh!)

Tapi mereka tetep salah satu dari siswa SMK Bangsa, mereka bisa masuk ke sekolah ini bukan membawa nakalnya saja, isi otak mereka juga mereka gunakan. Anak Mesin memamg yang paling nakal, tapi mereka juga yang merajai hampir semua kegiatan ekskul di sekolah.

• Kembali ke UKS.

Keeinan ke UKS bukan karena mau tidur aja, dia juga mau menenangkan diri.

"Keei.. kenapa? Masih bingung?"
Tanya Gading yang tidur di ranjang sebelahnya Keeinan.

"Bingung apanya?"
Tanya balik Keeinan.

"Ngga usah jadi bego juga sih."
Balas Gading.
".. soal prakerin, monyet!"

"Huuhhh..."
Keeinan mengehela napas panjang.
"Yaa.. sedikit."

"Terus? Masih mau keluar dari 10 besar?"

"Aku cuma bisa mikir cara itu."

"Serius Keei?!!"
Balas Gading masih tidak percaya.

Keeinan tidak menjawab, ia menutup matanya dengan lengan kanannya. Ditengah obrolan mereka yang baru saja akan serius, tiba-tiba petugas UKS datang dan membuka serambu yang menutup ranjang UKS.

"Hallo-Hallo.. kenapa malah tiduran di sini? HA!"

"B-Bella?!''
Kaget Keeinan dan Gading bersamaan.

"Haa!!"
Bella berkacak pinggang.

"Waduh...!"
Keeinan dan Gading langsung bangun dari tiduran mereka.

Bella juga termasuk salah satu anggota ekskul PMR di sekolah, jadi kegiatan yang ada hubungannya dengan kesehatan, biasanya Bella selalu ada. Dan pagi ini, entah kenapa, ia tiba-tiba ada di UKS.

"Kamu kok di sini, Bell?!"
Tanya Keeinan.

"Kenapa?"
Tanya Bella balik.
".. aku kan petugas UKS, ya wajar dong kalo di sini."

"Eehh.."
Keeinan dan Gading menggaruk kepala mereka yang sebenarnya tidak gatal.

"I-iya juga ya."
Balas Gading.

"Ppfft.. bercanda kok."
Bela tertawa.
".. ada orang yang sakit, makanya aku disuruh ambil obat ke sini."

"Ohh.."
Balas Keeinan dan Gading bersamaan.

"Obatnya apa? Teh hangat?"
Tanya Keeinan.

Plas!
Sebelum dijawab Bella, Gading memukul lengan Keeinan.
".. oee..! Kenapa teh anget, blokkk!"