Bagian 10

8 4 0
                                    

Kelas 12.

●●●

Selasa, 01 Desember.

Sama seperti sekolah lainnya, SMK Bangsa juga mempersiapkan siswanya untuk kelulusan siswa kelas 12. Walau kelulusan kelas 12 masih tujuh bulan lagi, SMK Bangsa sudah menyiapkan mental dan pikiran siswa mulai dari sekarang, bahkan mulai dari kenaikan kelas, beberapa bulan lalu.

Itu semua bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas, agar julukan kelulusan 100% diterima di dunia kerja atau universitas itu benar-benar nyata!!

• Waktu istirahat.

Keeinan dan teman kelasnya duduk di kantin 3 di dekat bengkel kelas mesin. Anak Tpm1 mengenakan seragam warepack berwarna biru-biru, karena hari ini jatah mereka praktek di bengkel mesin.

(*area praktek di sekolah ini berada di belakang, atau di area utara SMK Bangsa.)

Lalu, saat menikmati waktu istirahat mereka, anak Tpm1 yang lain datang, salah satunya, anak dengan perawakan kurus, tinggi, berwajah sangar tapi lucu, dan yang paling menonjol darinya adalah rambut, rambutnya keriting. Dia bernama Satria Pradana.

Di sekolah ini, terkenal dengan preman-preman sekolah atau istilah kerennya 'Bos'.

Orang-orang yang disebut Bos itu memang siswa-siswa yang suka sekali membuat ulah. Mulai dari pembullyan, pemalakan, perkelahian, menggoda anak perempuan, dan masih banyak lagi pelanggaran yang dilakukan.

Dari semua semua siswa nakal itu, ada empat Bos yang sangat terkenal dibesarnya SMK Bangsa. Dua diantaranya adalah Aidan yang sempat menggangu Keeinan saat di kantin beberapa waktu lalu, dan satunya lagi adalah anak mesin satu yang juga teman sekelas Keeinan, yaitu Satrian Pradana.

Sama seperti saat Aidan datang, semua siswa yang ada di kantin 3 yang semua isinya siswa laki-laki, tidak ada yang berani melihat saat Satria datang bersama beberapa orang yang mengikutinya.

Si Satria itu mendekati Keeinan dan Gading yang seperti biasa, mereka satu meja. Lalu, Satria mencomot tempe goreng yang ada di piring Keeinan.

"Keei, minta."
Katanya yang sudah mengunyah tempe itu.

"Yaa.. kebiasaan."
Balas Keeinan.

"Enak Keei."

"Ya enak lah, gak bayar!"

"Haha."
Satria tertawa.

Pada dasarnya, Satria ini orang yang humoris dan suka membuat lawakan kalau di dalam kelas. Kalau orang kenal dia lebih dekat, tidak ada yang perlu ditakutkan dari Satria, hanya saja, kepopulerannya sebagai salah satu preman sekolah, membuat banyak orang takut dengannya.

Setelah selesai dari meja Keeinan, Satria beralih ke meja salah satu orang yang ada di kantin ini.

"Oe."
Ucap Satria yang menghentikan kegiatan makan laki-laki di depanya.

"I-iya mas?"
Dilihat dari perawakannya, orang yang didatangi Satria kali ini baru kelas 10. Anak kelas 10 yang kebetulan juga praktek di bengkel sekolah.

"Aku boleh minta ini?!"
Kata Satria sambil menunjuk tempe goreng yang ada di tangan anak kelas 10 itu.

Tentu saja, anak kelas 10 itu juga tau siapa Satria.
"T-tapi.. udah tak gigit, mas."

"Boleh apa enggak?!"
Tanya Satria lagi dengan suara agak tinggi.

Anak itu berheti mengunyah.
"B-boleh, mas."

Matahari Dan Bulan (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang