●●●
Tepat pukul 10 malam.
Bella pun pamit pulang setelah film horor yang Dia lihat selesai.
"Aku pengennya kamu nginep sih."
Kata Diana.
"Lain kali, beb."
Jawab Bella sambil mencolek hidung Diana.
Diana manyun.
"Uhh.. iya udah deh."
Setelah itu Diana mengantar Bella sampai ke teras depan rumah.
"Udah dapet ojek, Bell?"
"Belum ni, kok tumben lama."
Setelah menunggu lama, akhirnya ada suara motor berhenti di depan gerbang rumah Diana.
"Nah itu."
Kata Diana.
Bella melihat ke aplikasi BG di hp, tapi orderan ojek nya belum di acc siapapun.
"Bukan sih, orderanku belum di acc."
Lalu, orang yang berhenti di depan gerbang rumah Diana itu turun dari motor matic 150cc nya dan mengintip ke gerbang rumah.
"Keeinan?"
Kata Diana pelan. Ia sedikit mengeryipkan matanya untuk meyakinkan kalau yang ia lihat itu memang Keeinan.
".. Bell.. itu Keeinan, kan?"
"Kayaknya.. iya sih."
Jawab Bella juga tidak yakin.
Diana pun berjalan menuju gerbang rumahnya.
".. Keeinan?
"H-hai."
Motor yang berhenti di depan rumah Diana itu adalah Keeinan. Ia turun dari motor sambil membawa kantung kresek di tangannya.
"Itu beneran Keeinan?"
Tanya Bella pelan. Ia pun membatalkan pesanan ojeknya, lalu menyusul Diana ke gerbang rumah.
Greek..
Diana membukakan gerbang rumahnya untuk Keeinan.
"Ehh.. jadi kamu beneran ke sini ya. Xixixi."
Kata Diana dengan sedikit nada menggoda.
"..."
Keeinan tidak menjawab.
"Keeinan?"
Bella berdiri di sebelah Diana.
".. ada yang ketinggalan?"
Keeinan menggeleng.
"G-gak ada."
".. hm!"
Bella melihat Keeinan lebih tajam, ia juga melihat, kalau Keeinan membawa kantong kresek.
"Keeinan ke sini, mau anter jajanku."
Kata Diana.
"I-iya."
Tambah Keeinan.
".. nih."
Lanjutnya sambil memberikan kantong plastik yang Ia bawa pada Diana.
"Ok.. makasih."
Balas Diana saat menerima pemberian Keeinan.
".. diganti nggak ni?"
"Apa? Ndak usah!"
"Makasih loh ya."
Balas Diana lagi sambil mengedipkan satu matanya pada Keeinan.
Bella menaruh pertanyaan saat melihat Keei dan Diana.
"Ada apa ya, mereka?"
Tanya Bella dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari Dan Bulan (END)
TienerfictieMatahari selalu menyinari Bulan tanpa diminta pun. Matahari tau, walau cahaya Bulan tidak seterang dirinya, tapi cahaya Bulan bisa membuat rasa nyaman, rasa yang tidak dimilikinya. Apa Bulan bisa bersinar sendiri? Tidak bisa! Tapi... Perempuan itu b...
