tujuh

3.3K 278 17
                                    

Happy reading !

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading !

Otak Violin belum berjalan sepenuhnya, ia masih berdiri termangu ditempatnya sembari menetralkan degup jantungnya yang tidak karuan.

"Violin, kamu dengar saya?"

"E-eh iya pak bos, Olin denger kok"

Violin menyengir memamerkan deretan giginya yang putih dan tersenyum manis.

"Kamu tunggu disini saja, ruangan kamu akan dipindah menjadi satu ruangan dengan saya." Ucap Rajendra mutlak.

"Tapi kenapa dipindah pak? Ruangan Olin ada tikusnya? Atau atapnya bocor?"

Mata bulat Violin mengerjap lucu, rasa ingin tahunya memang lumayan besar, jadi sering kali ia menanyakan hal secara spontan nan random. Rajendra mendengus, Violin memang memiliki magnet yang kuat untuk membuat dirinya semakin jatuh kedalam pesona Violin.

Menurut Rajendra, lugu dan polosnya Violin memang natural apa adanya, bukannya pura pura dan ada bumbunya.

Tapi sejak kapan kantor megahnya ada tikus dan atap bocor?

"Tidak Violin, saya sengaja memindahkan ruangan kamu agar tidak memakan waktu jika saya membutuhkan kamu."

"Ah gitu, iya pak bos, Olin paham kok, maaf ya kalo Olin suka nanya nanya, tapi kalo pak bos keganggu Olin bakal diem kok."

Violin menganggukkan kepalanya cepat seraya menunjukkan raut seriusnya.

Bukannya terlihat serius atau tegang, Violin malah semakin terlihat menggemaskan di mata Rajendra. Dasar bucin.

"Nope. Saya menyukai kamu apa adanya." Violin mengernyit.

Wait. Suka? Rajendra seketika gelagapan sendiri.

"M, maksud saya, saya suka bagaimana kamu bertanya, itu tandanya kamu berani bertanya daripada menerka nerka dan malah salah nantinya."

Canggung. Itu yang dirasakan Rajendra, namun Violin dengan cepat merubah keadaan.

"Pak bos lucu !"

"Lucu?" beo Rajendra.

"Huum, kupingnya pak bos merah, coba sambil senyum pasti makin ganteng!"

"Huum, kupingnya pak bos merah, coba sambil senyum pasti makin ganteng!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY ARROGANT BOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang