SUMMER TRIANGLE
- grey of the jungle -ARJUNA melangkah penuh kehati-hatian, saat netranya menangkap siluet bayangan hitam yang sedang bersembunyi di balik semak-semak. Terlihat sedang mengintai sesuatu di kejauhan.
"Relo, kau bisa melihat makhluk apa itu?" tanya Arjuna. Jujur saja kabut abadi di sekitaran hutan ini, benar-benar mengurangi jarak pandangnya.
"Bangkai setengah ular, Lyra."
"Hydra maksudmu?"
Serigala putih itu mengangguk-anggukkan kepala, seakan mengiyakan tanya Arjuna.
"Mengapa hydra bisa sampai ke sini? Apa mereka sedang mengejar kita?" tebak Arjuna.
"Mungkin saja."
Arjuna beruntung ia terlahir sebagai seorang Lyra, sehingga mampu berkomunikasi dengan hewan dan tumbuhan dikehendakinya. Termasuk hewan para pendamping klan.
"Ayo Vi, kau bisa!! lebih tinggi!!"
Arjuna kembali mendengar suara yang berbeda dari suara pertama.
"Vi? Siapa yang ada di sana?"
Arjuna melangkahkan kaki, mencoba mengikuti sumber suara itu, yang ternyata membuatnya semakin dekat dengan makhluk hydra.
Krak
Cerobohnya Arjuna menginjak ranting kering, hingga menimbulkan suara yang cukup untuk membuat beberapa hydra itu melirik ke arahnya.
"Ups. Ahh ketahuan gue," ujar Arjuna ketika para hydra itu menyeret langkahnya mendekat.
Tak dinyana, ternyata tak hanya tiga empat hydra yang ada di hutan kabut keabadian ini, melainkan ada berpuluh-puluh. Mereka datang dengan wujud manusia setengah ular dan ular-ular cukup besar.
"Lyra, berlindung di belakangku!"
Dalam sekejap Relo merubah dirinya menjadi serigala raksasa yang siap mengoyak habis makhluk menjijikkan di depannya.
"Gue bisa mengatasinya!"
Pertempuran dua lawan puluhan pun terjadi. Serigala Andhara itu berhasil membanting sekawanan hydra, pun Arjuna berhasil melumpuhkan beberapa hydra berwujud manusia.
Seandainya dia membawa gitarnya, mungkin Arjuna bisa dengan mudah melumpuhkan para hydra dan bangkainya. Tapi sayang, gitarnya tertinggal, dan tak ada waktu bagi Arjuna untuk mengambilnya.
Sstt.
Ular hijau kehitaman mendesis di bawah Arjuna, dalam sekali gerakkan hewan melata itu sukses menanamkan venomnya pada betis Arjuna."Argh!!!" Erang Arjuna lalu jatuh terjengkang, dengan ular hydra yang masih melekat di kakinya.
Terpaksa Arjuna menarik paksa ular itu, hingga membuat kulitnya terkelupas, mengucurkan darah Lyranya.
Para hydra semakin menggila, saat aroma amis darah Lyra itu menguar di udara. Relo tak bisa mengatasinya. Satu-satunya pilihan, ia harus membawa Arjuna pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER TRIANGLE [Republish]
Fantasy[BROTHERSHIP FANTASY : SUMMER TRIANGLE] l e o r i o n a q u i l a h y d r a c y g n u s l y r a c a n i s Pesan-pesan dalam ST menurut Pembaca : Setiap orang punya rasa sakit masing masing, kita ngga bisa anggap posisi kita lebih berat atau lebih su...