SUMMER TRIANGLE
- my lil brother -"Kenapa? Kenapa lo lakuin ini ke ayah?"
Victory membentak seorang pria yang sedang duduk di singgasana Czar Hydra.
Kedua tangannya dicekal oleh dua pengawal hydra cotan."Gue susah-susah datang bareng Cygnus ke sini, tapi lo malah Arghh!! Arda Brngsk!!" umpat Victory.
"Tenangkan diri lo, Vic! Yang sopan pada kakak lo!!" katanya diselingi menyeruput Venom dicangkir emas.
"Kakak? lo bilang? Cih!! Kakak macam apa lo, yang tega biarin adeknya menderita sakit batin dan fisik?!! Lo tahu gue tersiksa selama ini, tapi lo gak peduli sama gue Da!!" ujar Victory tercekat.
Hatinya tergores oleh pahitnya kenyataan yang terkuak. Inginnya datang ke hydra cotan untuk menyerahkan diri sebagai tumbal Czar Hydra, agar ayahnya itu selamat.
Namun sesampainya di sana, dia hanya mendapati seekor hydries berkepala sembilan di kamar ayahnya. Itu artinya, sang ayah telah kehilangan jiwa murninya, dan raga manusiawinya lenyap berubah menjadi ular.
Satu hal lagi yang membuatnya sangat begitu terpukul, kenyataan bahwa Gimyandra bukan kakaknya yang hilang dan fakta bahwa dirinya bukan keturunan murni Aquila. Itu cukup membuat Victory terbakar amarah. Dia ditipu mentah-mentah.
"Gue lakuin itu semua karena permintaan Hydra tua bangka itu!!"
"Jaga mulut lo!! Dia ayah lo, Arda!!"
Meskipun Victory banyak tersakiti oleh Czar Hydra, tapi rasa sayang dan cintanya untuk sang ayah tak pernah luntur sedikitpun."Panggil gue kakak! Gue lebih tua dari lo, Victory!!" bentak Arda.
Hydries berkepala sembilan jelmaan wicthcraft Czar Hydra itu melingkar di kaki singgasana Arda.
"Lo gak pernah tahu rasanya dibuang kan? Lo gak tahu rasanya direndahkan? Lo gak pernah ngerasain jadi gue, Vic?
--Hanya karena tahta dan kedudukan, Ayah tega buang anaknya sendiri, dia nuker gue, gantiin posisi gue dengan Ravian. Lo tahu gak gimana perasaan gue, Vic??!! Tahu gak?!!"
Arda bangkit dari duduknya. Dia berjalan menuruni tangga singgasana, menghampiri Victory yang menunduk menahan linangan air matanya.
"Kita berdua sama-sama sakit Vic. Lo, gue, cuma dijadiin alat sama ayah. Kita gak ada harganya dimata ayah, Vic. Dan itu semua karena Ravian. Dia yang udah buat kita sengsara. Dia yang udah ngerebut ayah dari kita!"
Victory tergugu.
"Seharusnya lo bunuh Ravian, BUKAN MEMBUNUH AYAH, ARDA!!" pekik Victory dengan mata merah menyalanya.Arda menyunggingkan senyum miringnya.
"Gue gak membunuh Ayah, Victory. Tapi Ravianlah yang melakukannya!"
Victory mengernyitkan dahinya.
"Lo inget setiap bulan, Ayah selalu panggil Ravian ke hydra cotan, kan?" tanya Arda.
"Lo tahu? ayah manggil dia buat apa?"
"Apalagi, kalau bukan karena Ayah kangen sama dia?" Victory berdecih.
"Lo salah besar Vic. Ayah manggil Ravian ke mari hanya untuk menyerap aura Aquila dalam diri Ravian. Ayah meminum darah anak itu tiap bulan, supaya dia bisa bertahan hidup lebih lama." jelas Arda.
Memang sejak kecil, Ravian tak pernah sekalipun absen mengunjungi hydra cotan untuk melakukan ritual itu. Bodohnya, pemuda Aquila itu tak pernah bertanya, mengapa ayahnya selalu menyerap darahnya melalui gigitan di punggungnya.
"Bukankah ayah hanya membutuhkan darah manusia saja?" tanya Victory.
"Tidak. Roh kegelapan itu menuntut lebih, dia ingin rare klan. Dan bulan ini, ayah tidak mendapatkan darah Ravian. Karena ritual itu berjalan berbarengan saat Ravian menghilang. Itulah hari di mana Ayah telah kehilangan jiwa murninya dan roh kegelapan mengambil raganya."
KAMU SEDANG MEMBACA
SUMMER TRIANGLE [Republish]
Fantasía[BROTHERSHIP FANTASY : SUMMER TRIANGLE] l e o r i o n a q u i l a h y d r a c y g n u s l y r a c a n i s Pesan-pesan dalam ST menurut Pembaca : Setiap orang punya rasa sakit masing masing, kita ngga bisa anggap posisi kita lebih berat atau lebih su...