[14] |separate|

640 118 53
                                    

happy reading 🌠💡

.
.

SUMMER TRIANGLE
- separate -

"CZAR, kita akan pergi ke mana?" tanya Arjuna kepada Andhara yang fokus menatap ke depan.

"Menunduk Arjuna!" titahnya saat sebuah dahan besar menghalangi jalan serigalanya.
Arjuna menunduk, mengikuti Andhara.

"Kita akan ke tanah Major sekarang."

"Tapi manusia setengah singa itu meminta kita ke asrama ursa yang ada di hutan, Czar," ujar Arjuna.

"Aku tidak akan terjebak lagi, Juna. Cukup Sirius, cukup adikku yang menjadi korban kelicikan Regulus dan hydra."

Ucapan Andhara membuat Arjuna mengerti, mengapa Andhara sangat membenci hydra dan sekutunya.

Di atas awan, Victory tampak gelisah di belakang Gimmy. Ada sesuatu yang terus mengganggu pikirannya, sampai tanpa sadar ia menjatuhkan ransel yang dipegangnya

"Kak Gim!! Berhenti!! Ranselku jatuh!!" pekik Victory.

"Di mana?"

"Di sana, ayo turun Kak."

Tanpa banyak pikir lagi, Gimy memerintahkan Cyniesnya untuk berbalik arah, dan turun ke permukaan bumi.

Angsa raksasa Gimmy mendarat dengan mulus di tanah cukup lapang dalam hutan.

"Di mana ya Kak?" tanya Victory seraya berjalan menyusuri semak-semak, mencari ranselnya. Pun Gimmyandra, dia ikut mencari.

"Ini bukan Vic?"
Gimmy mengangkat ransel hitam yang tentunya berisi barang milik Arjuna yang diberikan untuk Victory.

"Ah, iya Kak!" ujar Victory penuh semangat.

Gimmy memberikan ransel itu.

"Ayo cepat! Nanti kita bisa tertinggal oleh Czar Andhara," ujar Gimmy.

Mereka pun kembali naik ke punggung cygnies, lalu terbang ke awan, mencari keberadaan Andhara.

Gelapnya malam ditambah kabut abadi hutan, membuat cygnies Gimmy kesulitan menemukan keberadaan Andhara.

"Vic, sepertinya kita tertinggal jauh dengan Czar Andhara," kata Gimmy ragu-ragu.

Victory tak menyahut, dia sibuk bergelut dengan pikirannya sendiri.

"Vic!"

"Eh iya kak? Kenapa?"

"Kita kehilangan jejak Czar Andhara dan Arjuna."

"Apa? Aduh maaf Kak, ini semua salahku."

"Hey tidak apa-apa, aku akan mencoba telepaty dengan Arjuna."

"Tunggu Kak!" ujar Victory tiba-tiba.

"Kenapa?"

"Sebenarnya kita mau pergi ke mana?"

"Tanah major."

"Oh ke sana."

"Kamu tahu?"

"Iya, dulu aku pernah ke sana. Aku rasa masih ingat jalan ke tanah Major. Percaya padaku Kak," ujar Victory penuh percaya diri.

"Yang bener?"

"Iya Kak."

"Oke, ke arah mana kita sekarang?"

"Kanan!"

Gimmy menurut, ia meminta Cygniesnya berbelok ke arah kanan, mengikuti instruksi dari Victory, menerobos hujan salju tipis yang diembuskan angin berlawanan.

SUMMER TRIANGLE [Republish]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang