Bellalang|10

269 26 8
                                    

Hari ini hari Senin hari yg tidak disukai oleh anak murid karna harus datang lebih pagi untuk menyiapkan upacara.

"Males banget sih upacara, gue berangkat agak siang kali ya" pikir Gilang.

"Ihh Gilang mana sih! Masa jam segini belum Dateng, kamvret bener dah" Bella berdecak sembari melihat jam tangan.

"Ehh iya gue kan harus jemput ayang bep aduh mana gue belum mandi lagi" Gilang pun bergegas ke kamar mandi.

"Ihh yaudah deh gue naik angkot aja karna nunggu yg ga pasti itu pegel huh" Bella pun pergi dan kebetulan boy lewat.

"Ehh Bella ko tumben belum berangkat?" Boy berhenti dekat Bella.

"Iya nih gue lagi nunggu angkot."

"Lah si Gilang mana?"

"Entah kemana manusia itu gue ga liat."

"Yaudah bareng gue aja lah" kesempatan nih buat boy.

"Ehh engga deh takut ngerepotin mending gue nunggu angkot aja."

"Daripada nanti telat loh."

"Yaudah deh" Bella pun berangkat bersama boy.

Di sisi lain Gilang masih terburu-buru bersiap untuk menjemput Bella. Tapi rumahnya sepi karna biasanya Bella menunggu depan rumah.

"Aduhh mamposs dah gue. Pasti ayang bep udah berangkat karna kesel nungguin gue hadeuh" Gilang pun langsung tancap gas.

A fee moments later

"Huft akhirnya gue belum telat dah, sekarang gue harus ke kelas semoga aja si pacar kagak marah sama gue" Gilang menuju ke kelas.

"BELLAAAA" Gilang mengagetkan seisi kelas.

"Heh Lo ngapain ngagetin kunyuk" kata Karin.

"Bella mana Bella"

"Apa!" Bella bersedekap dada.

"Maapin ya hehe tadi akang telat jemput neng"

"Ihh paan si nyebut akang neng geli gue dengernya." Bella bergidik

"Yaudah iya,, ehh btw Lo naik apa kemari?"

"Bareng boy! Kenapa? Gasuka?"

"Whattt ihh bisa-bisanya manfaatin kesempatan."

"Suruh siapa Lo telat? Mana gaada angkot lagi dan kebetulan boy lewat terus nawarin deh. Lo cemburu ya."

"Engga ko haha gaada kata cemburu di kamus gue." Padahal dalam hatinya dia sangat kesal.

"Haha gamau ngaku Lo. Gue tentu tau Lo kali."

"Woe itu udah disuruh ke bawah upacaranya mau dimulai bung" ucap Anya.

"Yaudin ayo ke bawah huh padahal niatnya gue mau telat biar ga upacara" Gilang melangkah lesu.

"Haha mamphosss"

Beberapa menit kemudian Upacara selesai dan semua pun sudah dibubarkan.

"Heh ayang bep" Gilang menghampiri bangku Bella.

"Tumben manggil gue begitu pasti ada maunya kan."

"Ihh negatif mulu Napa sih."

"Gatau kenapa gue gabisa positif thinking sama Lo whehe."

"Maapin Gilang yg ganteng seperti haruto treasure ini ya soalnya telat jemput."

"Btw terlalu PD itu ga baik bung. Lo tuh gaada mirip-miripnya woe."

My Petakilan BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang