Bellalang||33

70 1 0
                                    

Happy reading 👀

Beberapa hari berlalu tidak terasa hari ini adalah hari pertunangan Bella Jevano. Dengan berat hati Bella bersiap untuk pertunangan tersebut.

"Huftt kenapa sih ini terjadi? Kenapa ini bukan mimpi? Gue tau sedihnya gilang seperti apa, pasti dia sangat terpuruk." Ucap bella sambil menatap cermin, lalu ayahnya menghampiri.

"Maafin ayah ya? Ga seharusnya dulu ayah dan om Fandi membuat janji karna soal perasaan tidak ada yg tau."

"Bella paham yah, mungkin ini sebagian takdir yg sudah tertulis." Bella tersenyum hambar.

"Ayah tau Gilang orang yg tulus dan dia sangat mencintaimu. Ya sudah segera ke bawah ya ada temen kamu tuh."

"Iya ayah." Bella tersenyum dan ayah pun pergi keluar.

Bella pun keluar dan dia melihat para sahabatnya lalu langsung menghampiri mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bella pun keluar dan dia melihat para sahabatnya lalu langsung menghampiri mereka.

"Hei para besti gueee." Bella sedikit teriak

Mereka pun menoleh dan seperti pertemanan cewe pada umumnya mereka pun berpelukan.

"Yaampun cantik banget sih lo kek princess."

"Haha makasih karin, eh btw yg lain pada kemana?"

"Maybe ke tempat Gilang." Jawab rosa

Raut wajah bella pun kembali berubah menjadi sedih.

"Sabar ya? Gue tau ini berat buat kalian tapi mau gimana lagi? Kita aja gabisa bantu." Ucap anya sambil mengelus bahu bella.

Beberapa menit kemudian...

Gilang dan kawan nya pun datang bersama, terlihat dari wajah gilang yg murung, dia pun langsung menghampiri bella dan memeluknya.

"Berat banget buat gua liat orang yg gua sangat cintai bersanding dengan yg lain." Gilang meneteskan air mata dan langsung menghapusnya.

Bella membalas pelukan "maafin gue ya, gue... Gue juga berat nerima ini semua, gue sedih lang ini bukan yg gue inginkan."

Gilang menakup pipi bella "Hey lu jangan nangis nanti make up nya luntur loh, yaudah siap-siap gih sebentar lagi mulai kan?"

"Ini masih lama, mending kalian habisin waktu untuk ngobrol berdua gih cepet ngobrol dulu berdua." Ucap rey sambil membawa mereka ke halaman belakang lalu meninggalkan mereka berdua.

Gilang menggenggam tangan bella sambil menatap dalam "Gua sedih banget liat lu akan jadi tunangan nya orang lain, gua cinta banget sama lu bep."

Bella memeluk Gilang dengan erat sambil menangis "lang gue benar-benar minta maaf ya? Ini semua terjadi diluar kendali gue hikss maaff."

Gilang menghapus air mata bella "sayang jangan nangis ya? Mungkin kita saling mencintai tapi tidak bisa memiliki. Gua akan berusaha nerima takdir meskipun itu menyakitkan, sekarang izinin gue untuk...." Gilang langsung mencium bibir bella dan melumatnya, bella membalas ciuman itu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 24, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Petakilan BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang