Jaemin seperti biasa sedang duduk di kursi kerja nya,tengah berkutat dengan laptop dan juga berkas berkas perusahaan nya.
Tok..tok..tok..
Jaemin yang sadar ada yang mengetuk pintu ruangan nya,langsung menatap pintu itu.
"Ya,masuk.."kata jaemin.
Dan ternyata itu hana.berjalan ke arah jaemin.
"Ada apa?"tanya jaemin.
"Aku ingin bicara..apa bisa?"tanya hana.
Sambil menatap hana,jaemin menganguk.
Lalu mereka berdua duduk di sofa.
Hening sebentar.sampai akhirnya..
"Mau ngomongin apa?cepat,saya banyak kerjaan.."kata jaemin.
Hana diam,lalu beberapa saat kemudian dirinya menghela napas nya.
Tiba tiba hana menetes kan air mata nya,dan itu membuat jaemin terkejut.
"Ehh,kenapa?kenapa tiba tiba nangis?"tanya jaemin sedikit panik.
Hana masih menangis sesegukan.
Jaemin hanya bisa menatap hana yang menangis,tiba tiba hana memeluk jaemin dengan erat sambil menangis.
Jaemin memejamkan mata nya.
"Kenapa,apa ada masalah?"tanya jaemin lagi.
"Aku-..."
Kata hana terbata bata,karena nangis nya belum berhenti.
"Kamu kenapa?"
Hana lalu menghapus air mata nya,namun masih dengan sesegukan nya.
"Aku-...."kata hana masih seperti itu.
Jaemin masih menunggu jawaban dari hana,hanya menatap hana.
Lalu hana pun menarik napas nya.
"Aku hamil.."kata hana.
*Flashback
Alarm berbunyi dengan lumayan nyaring nya,dan hana yang mendengar alarm itu langsung mengambil ponsel nya dan mematikan alarm itu.
Dan hana langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan nya.
Beberapa menit kemudian,hana sudah segar dan segera memakai baju kantor dan berdandan.
Semenjak putus dengan jaemin,hana selalu memikirkan jaemin.bisa di bilang hana tidak bisa move on dari jaemin yang mana dia berstatus menjadi suami orang dan seorang ayah.
"Kenapa sih,gue harus suka sama suami orang?" Kata hana.
"Kenapa juga pak jaemin harus nikah sama bu gisalle sih,bukan gue.."
" Coba aja waktu itu gue gak nolak perjodohan itu,pasti gue hidup bahagia sama pak jaemin.." kata hana.
Lalu hana pergi ke dapur untuk membuat sarapan untuk dirinya sendiri.
Selesai masak,hana langsung menyantap sarapan nya itu.
"Duh,kenapa jadi pusing gini sih?"tanya hana sambil memijat kepala nya yang pusng.
Lalu hana memegang perut nya,dan berlari ke arah kamar mandi dan mengeluarkan isi perut nya.
"Huek...huek..huek..."
Tapi aneh nya,muntahan hana tidak ada bekas makanan atau apa pun.
"Duh..gue kenapa sih?"